PEDAGOGI PRAKTIS ABAD KE- 21

Memasuki abad ke-21 yang mana kemajuaan dalam ilmu pengetahuaan dan teknologi mengalami kemajuan besar, hal ini juga membuat perubahaan besar dalam pola pembelajaraan ini membuat banyak orang tertarik untuk mendiskusikan pedagogi abad ke-21 yang dikenal sebagai pedagogi progresif.Belakangan pun telah lahir paradigma baru pembelajaraan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Hal ini telah di laksanakan di salah satu sekolah dengan melaksanakaan Penilaian tengah semester (PTS) dengan menggunakan classroom hal ini salah satu upaya dalam menerapkan pembelajaran digital dalam rangka menyonsong abad 21 dan pendidikan 4.0. Dengan bantuan pendidikan 4.0 siswa akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan digital secara langsung.Maka dari itu,perlu adanya redesain dan pemahaman ulang tentang untuk merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhaan siswa dan kemajuan zaman.maka penelitiaan pedagogis perlu dilakukan yang memiliki fungsi yang menurut capenter (2001) untuk menghasilkan pengetahuaan baru tentang pengajaraan dan pembelajaraan dan memungkinkan guru atau pendidik memahami,menjelaskan,membela,membenarkan,dan bila perlu memodifikasi pedagogi. hal ini telah diupayakan di kabupaten langkat melalui kegiataan Focus Group Discussion (FGD) yaitu kegiatan yang dilakukan para Pengawas SMP di kantor Disdik Langkat. Kegiatan rutin yang dilakukan Pengawas dalam mengisi amunisi kunjungan ke sekolah binaan. Yang dilakukan setelah upacara senin pagi, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pokok Pengawas khususnya masalah supervisi akademik dan supervisi menejerial.Dalam kegiataan FGD mereka menemukan Sumber permasalahan yang diperoleh dari 4 standar nasional pendidikan (SNP) adalah (SKL, Isi, Proses, dan Penilaian) yang berkaitan dengan tugas-tugas guru.Sumber permasalahan dari keempat standar tersebut menjadi materi penting kerjanya TPMPS sistem ini dijalankan dengan mulai dari menganalisis hasil raport mutu sekolah tahun 2018 yang dilakukan oleh tim pengembang. Tepatnya dari standar mutu, indikator mutu, dan sub indikator mutu. Dari hasil menganalisis mutu dilanjutkan dengan membuat rencana peningkatan mutu untuk masalah yang menjadi prioritas. Setelah perencanaan tentunya segera dilaksanakan secepatnya upaya peningkatan mutu masalah tersebut.Hal ini sesuai dengan Sesuai dengan penilitiaan pedalogis yang harus mendefinisikan,menjelaskan,memprediksi,meramalkan,dan menemukan arah ke masa depan bagi perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhaan.Dalam penerapan pedagogi erat kaitannya dengan studi sistematik,ini berarti bahwa penelitiaan pedagogis harus menjadi aturan emas dalam mengambil keputusan.

Daftar pustaka

http://aniespiliang133100.gurusiana.id/article/pts-ganjil-dengan-google-class-room-147739

http://hjmarliahspd.gurusiana.id/article/fgd-pengawas-langkat-4508973