Evie Meilianasari, S.Pd,M.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid 19

Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid 19

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Pembelajaran seperti yang kita harapkan itu, semenjak adanya pandemi dan penyebaran Covid 19, hal ini tidak bisa terlaksana. Ada larangan dari pihak pemerintah untuk menguragi penyebaran Covid 19 dengan melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Dengan adanya pandemi itu membuat semua kegiatan masyarakat dibatasi. Dan hal itu berdampak juga ke bidang pendidikan dalam hal pemebelajaran di sekolah. Pemerintah menginstruksikan untuk tidak melakukan belajar tatap muka tapi diharapkan semua belajar dari rumah (BDR). Hal itu meruapakan suatu pukulan terberat bagi pendidik dan juga murid.

Mengapa dikatakan sebagai pukulan terberat, karena biasanya kita bertemu setiap hari dengan peserta didik dengan tatap muka, sekarang dikarenakan adanya pandemi Covid 19, ada istilah BDR ataupun PJJ, sehingga kita bertemu hanya denga group Whatsap (WAG) kelas peserta didik.

Kondisi pembelajaran dengan PJJ ,dimulai semenjak bulan Maret 2020.Hal itu membuat Bapak/Ibu Guru sebagai pendidik sangat bingung bagaimana cara mengajarkan materi yang akan disampaikan ke peserta. Awal mula PJJ, kebanyakan dari Bapak/Ibu guru hanya memberikan materi dan kemudian meberikan soal dan tugas dari peserta didik mengerjakan tugas itu dan mengumpulkannya.Awal mula hal seperti itu sangat dimaklumi oleh Bapak/Ibu Guru dan peserta didik. Tapi lama kelamaan dengan adanya tugas yang diberikan Bapak/Ibu guru setiap hari membuat anak kewalahan dalam mengerjakan tugas. sehingga membuat kejenuhan dari peserta didik untuk mengikuti kegiatan PJJ atau BDR. Hal ini membuat anak menjadi enggan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Terkadang yang terjadi, setelah absensi di kegiatan pembelajaran daring anak itu entah melakukan kegiatan lain di rumah. Hal itulah yang kita tidak tahu sebagai pendidik. Hal itu jika kita biarkan terus menerus maka transformasi materi yang akan kita sampaikan ke anak tidak akan terjadi. Lambat laun peserta didik jenuh dan bahkan Bapak/Ibu guru sudah mulai jenuh dalam kondisi seperti ini.

Dari pihak madrasah ataupun sekolah mulai memikirkan cara bagaimana agar pembelajaran daring itu dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Pihak madrasah mulai menganalisa bagaimana pembelajaran daring itu bisa terlaksana dengan efektif.Ada tiga hal yang menjadi permasalahan dalam PJJ yaitu, Yang pertama bagaimana metode pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka sekarang harus diganti dengan pertemuan secara virtual. Yang kedua adalah masalah sarana dan prasarana yang dimiliki perta didik dan juga Bapak/Ibu guru selaku pendidik, adalah masalah gadget dan juga jaringan.Yang ketiga bagaima kemampuan IT Bapak/.Ibu guru untuk menggunakan IT sehingga mampu melakukan kegiatan pembelajaran secara daring.Dari permasalahan yang dihadapi tersebut ,pihak madrasah ataupun sekolah mulai mengadakan pelatihan bagaimana agar kita bisa berinteraksi dengan peserta didik secara virtual dengan penggunaan aplikasi zoom, google meet dan lain sebagainya.Alhamdulillah, selain dari pihak madrasah ada usaha untuk mengatasi problematika PJJ, Bapak/Ibu guru juga mengikuti kegiatan webinar untuk meningkatkan kompetensinya.

Saya selaku pengajar Biologi awalnya juga kebingungan bagaimana mengajarkan materi Biologi ke peserta didik secara virtual.Saya awalnya juga hanya mengandalkan group kelas itu saja, untuk melakukan kegatan pembelajaran daring. Lama kelamaan, hal ini membuat kenejuhan. Apalagi kondisi pandemi Covid 19 ini, sudah berjalan hampir 1 tahun berjalan. Saya kemuadian berusaha dengan anak untuk mebuat kontrak belajar. Bagaimana pembelajaran yang diinginkan peserta didik. Saya mengunakan aplikasi google meet untuk bertemu dengan peserta didik. Awalnya memang peserta didik merasa keberatan dengan pembelajaran dengan aplikasi google meet. Awalnya dari satu kelas berjumlah 26, yang masuk ke google meet hanya 17 anak. Tapi saya tidak menyerah, saya tetap ikuti kemauan peserta didik bagaimana pembelajaran yang diinginkan. Ternyata setelah berjalan 2 minggu berjalan menggunakan aplikasi google meet , pesert didik akhirnmya responsif terhadap kegiatan pembelajaran daring. Dengan bertemu walau secara virtual, kita bisa umpan balik dengan peserta didik.Hal ini akhirnya membuat penyampaian materi kita menjadi lebih efektif dan kita juga bisa mebiasakan anak untuk menegikuti kegiatan KBM daring secara optimal, karena terpantau di aplikasi. Dan hal itu juga membelajarkan anak untuk tanggung jawab dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tidak seperti waktu kita hanya mengandalkan WAG saja.

Dari pengalaman pribadi saya ini, saya selaku pengajar ingin mengajak Bapak/Ibu semuanya untuk selalu berusaha bagaimana kita bisa mengajarkan materi kita ke peserta didik.Memang kita sadari bahwa pembelajaran tatap muka adalah pemebelajaran yang sesuai untuk kegitan pembelajaran. Tapi dalam kondisi pandemi, seperti ini kegiatan tatap muka belum diperbolehkan, karena untuk megurangi penyebaran Covid 19 dan kita pentingkan kesehatan peserta didik dan pendidiknya, maka pembelajaran daring atau online yang cocok untuk saat ini.Yang penting kita buat kontrak belajar dengan peserta didik, sehingga kita dapat melakukan kegiatan pembelajaran daring dengan hasil yang optimal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Artikel informatif dan bermanfaat bu..salam sehat dan sukses selalu

12 Feb
Balas

Ulasan yang keren Bun. Sukses selalu

12 Feb
Balas

Makasih,masih belajar menulis.

12 Feb
Balas

Iya,...Bu Wiretno.....Nanti biar handal seperti Bu Wiretno...yang udah jago nulisnya

12 Feb
Balas

tetap semangat belajar menulis bundaa

12 Feb
Balas



search

New Post