Tantangan hari ke 92

#tantanganGurusiana

#menulis365hari

Diatas meja makan sudah tersaji cah kangkung, ditumis ibu dengan terasi. Aromanya sungguh sedap tercium hidung Sinta yang memang sudah keroncongan. Selain cah kangkung ada ikan sambel lado kegemaran Sinta. Ibu tahu betul anak semata wayangnya penggemar ikan goreng disambel lado. Sambel lado khas ibu. Tidak terlalu pedas karena menggunakan cabe sekitar tiga atau empat buah saja untuk satu tomat besar. Cita rasa gurih diperoleh dari bawang merah dan bawang putih yang berpadu dengan tomat dan cabe. Tidak menggunakan penyedap, ibu hanya menggunakan garam dan gula pasir sedikit. Tetapi Sinta bisa makan dengan lahapnya.

"Heemm... Sedapnya...." Seru Sinta, begitu membuka tudung saji. Sinta mengambil piringnya dan mengisi dengan nasi dan lauk pauk lalu buru-buru memasukkan suapan pertama ke mulutnya

"Eit... Baca do'a dulu" pinta ibu

"Allhumma bariklana Fiima razaqtana wa qina aza bannar" ucap Sinta dengan penuh semangat...

Ibu memperhatikan Sinta makan dengan seksama. Ada binar bahagia di rawut wajahnya. Ia senang, anaknya melahap makanan yang dimasaknya dengan semangat...

Bersambung