EwulansAbda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Allah maha baik!

Allah maha baik!

Allah maha BAIK. Saya percaya itu..

Lahir besar di kota yang katanya banyak maksiat. Iya..

Main dan bergaul dari berbagai kalangan. Iya..

*maklum relator 😎

Saya punya teman yang maaf, hamil duluan..

Saya punya teman yang maaf, pecandu baik alkohol maupun obat..

Saya juga punya teman yang 'cuma' melakukan kesalahan2 kecil, suka bohong, merokok, dll.. (kecil? Iya, dulu saya nganggapnya gitu..)

Lantas apakah saya terikut? Alhamdulillah enggak. Tak pernah tertarik sekalipun..

Terus apakah saya merasa paling shalihah? Enggak juga!

Sebagai anak perempuan masih muda usia, saya sama kayak anak perempuan kebanyakan. Saya bahkan belum berhijab sebelum tahun 2000. Saya melakukan kesalahan2 juga.. Dan saya gak muna.. :)

Tapi entahlah, teman2 saya yang katanya rusak sekalipun gak pernah mau ngajak saya ke hal-hal yang 'parah'.

Bahkan saat mereka 'ngegele' sama2, emang mereka ada nawarin saya yang juga ada di situ? Enggak!

Terus sayanya kepingin nyoba, penasaran? Enggak! (maaf saya belum asthma saat itu, maklum masih muda). 😁

Keren ya, kuat iman? Enggak!

Saya percaya Allah yang maha baik itu yang sedang jaga saya.

Pernah saat saya betul2 butuh kerja, Jakarta lagi hampir pailit karena kerusuhan. (cerita sebelum ngaddie). Saya mau kerja apapun bahkan jadi waitress di sebuah cafe saya mau. Namun sang teman (laki-laki) melarang dengan bilang, "Awas lo ya kalo sampe berani ngelamar kesana, Gw marah! "

Di hari lain, saya baru tahu cafe itu cuma topeng, ada prostitusi terselubung di dalamnya. Alhamdulillah, Allah melindungi. ❤

Iya, segala sesuatu pulang ke orangnya. Balik lagi ke masing2 orang. Di sini di uji keimanan, dll..

Terus apa saya sangat beriman masa itu? Jawabannya enggak..

Cuma sejak lama, saya tahu Allah paling baik.

Ge er kalo saya bilang bahwa karena saya baik maka Allah lindungi.. Saya (belum) jadi baik masa itu, bahkan sekarangpun masih belajar jadi orang baik.

Tapi saya rasakan bahwa Allah jagakan saya. Orang-orang yang dekat dengan saya entah kenapa menjelma juga jadi perpanjangan tangan yang juga menjaga saya. Alhamdulillah..

Apakah karena saya suci bersih? Tidak!

Namun setelah jadi ibu saya sadar betul tentang kekuatan doa seorang ibu untuk anaknya.

Mungkin, bisa jadi karena ibu saya, merapalkan doa2 untuk saya, Allah kirim orang2 baik untuk jagakan saya.

Saya belajar, walaupun tanpa kehadiran orang tua secara fisik dalam hidup saya, mungkin bisa jadi ibu saya menyebut nama saya dalam doanya setiap malam.. Mungkin saya ada selalu dalam lintasan hatinya, walau saya tak merasai langsung kasih sayangnya.

Karena kemampuan kita sebagai orang tua ada batasnya, namun pertolongan Allah tak berbatas..

Kenapa saya menuliskan ini hari ini? Karena banyak dari kita yang demikian cemas dengan masa depan anak2 kita, takut sekali jalan kedepannya..

Pesan saya, be positive!

Ajarkan dan tanamkan saja nilai2 kebaikan, kemudian pasrahkan pada Allah untuk menjaganya. Karena mata kita terbatas pandangannya, karena telinga kita terbatas pendengarannya..

Rileks, bukan santai!

Peduli, bukan abai!

Imunitas, bukan sterilitas!

Ajarkan, mantapkan, lepaskan, doakan anak-anak kita.. ❤

#AlhamdulillahALLAHmahaBAIK

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah seharusnya para ibu berpikir seperti ini

07 Dec
Balas

Iya bun, sebetulnya ini menyemangati diri saya sendiri juga.. Agar berhati2 dalam ucapan dan doa utk anak2..

10 Dec



search

New Post