EwulansAbda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara golf,  jomblo dan soalan cinta

Antara golf, jomblo dan soalan cinta

-Antara Golf, jomblo dan soalan cinta-

Semalam sempat protes sama si abi, kenapa di luar rencana membelikan mainan golf ini buat Asa. Selain di luar rencana, kami juga (saya dan Asa) sedang ada kesepakatan menunda keinginan dengan menabung lebih dulu untuk membeli panahan yang sudah di taksirnya beberapa waktu.

Ah ternyata bukan cuma emak yang kudu belajar TEGA, bapak2 juga harus menggali lagi rasa TEGA..hehe...

***

Tapi tiada yang kebetulan, seseruan dari pagi ngebahas soal golf sama si agam satu ini jadi ingat bahwa emaknya pernah berprofesi sebagai caddie. Walaupun cuma hitungan bulan.

Pingin ngakak saat si agam bilang, "Ummi enakli udah pernah main golf betulan. " Cepat saya jawab, "Kerja neuk kerja, bukan main. Bisa sesekali mukul (bola) aja, dan itu bonus." 😁

***

Tahun 1998 setelah Jakarta di landa huru hara besar, emak pernah jadi caddie di salah satu club golf internasional di dekat bandara Cengkareng.

Tahu dong ya saat itu banyak pengangguran di Jakarta. Situasi masih gak kondusif, namun emak paling gak betah duduk diam aja di rumah. Wilayah bilangan bandara lumayan amanlah.

Positifnya emak tahu yang namanya kerja keras. Gimana enggak kerja keras, kerjaan caddie itu jalan kaki sambil nyeret golf bag dengan isi minimal 9 stick golf dari besi, bola, dll. Saat itu lapangan golf di Jkt masih terbatas, dan buggy car alias mobil golf belum ngetrend. Mau main golf ya harus mau jalan kaki lah. 😁

Jalan kakinya bukan jarak dekat, bayangin 1 par itu minimal jarak adalah 200 - 500an meter panjangnya, dan emak harus jalanin itu di kalikan 9 atau 18 (hole) tergantung pemain maunya gimana. Dan emak bisa 2 - 3 kali 'turun' menemani pemain dalam satu hari. Kalo caddie betisnya enggak gede, maka itu hoax!

Enaknya kerja jadi caddie itu saat nerima uang tip ya mak, uang merah sehari itu bisa dapat berlembar-lembar. Dan rasanya gampang banget dapetnya, Alhamdulillah. Itu di luar gaji lho. 😎 Pasti di bagian ini banyak yang mau jadi caddie.. Haha..

Tapi teteup berbanding lurus dengan capeknya ya. Belum lagi mengimbangi obrolan para pemain golf, beragam. Dari politik sampe urusan kerja, makanya jadi caddie bukan cuma modal mata yg awas untuk lihat kemana bola golf 'terbang' ataupun butuh tenaga aja, namun harus luas wawasan dan banyak baca dong ya. Jadi nyambung saat di ajak ngobrol gak cuma senyam senyum gak jelas. Biasanya bapak-bapak pemain rutin juga sudah punya caddie favorit masing - masing.

Ada memang omongan miring soal caddie yang bisa 'dipake' diluar lapangan golf, tapi kalo itu emak percaya balik lagi ke orangnya lah. Iya beneran kadang pemain golf itu ada yang suka genit2 manja, suka sok asal waktu mukul bola supaya masuklah ke hazard (rintangan dalam golf yang kadang berupa bungker/bak pasir atau water hazard) supaya tinggal jauh dari group dan bisa ngobrol - ngobrol manja sama si caddie.

Tapi hukum 'lo jual gw beli' juga berlaku di kelokan fairway ini. Biasanya mereka malu sendiri kok kalo si caddie tidak menanggapi dan tetap sopan sewajarnya. Alhamdulillah emak sih gak pernah dapat pengalaman gak enak, karena emak pasang muka paling lempeng, sebagai perempuan shalihah walaupun saat itu belum berhijab.

Kalo pengalaman di marahin pemain pernah, waktu emak 'kehilangan' bola.. 😭 Karena si bapak taruhan dan dia jadi kalah.. Hahhaha.. Tuhkan caddie menentukan prestasi pemain. 😊

Kawan emak beberapa ada sih yang akhirnya berhenti dan jadi 'istri' para ekspatriat. Ada yang 'menikah' dengan orang Jepang, Amerika, dan lain-lain. Untungnya emak sabar ya menunggu hingga 2004, ketemu dengan orang Aceh.

Mak 1998-2004 kan waktu yang lama ya? Yakin aja soal jodoh mah gak akan ketuker. Mau dikejar kayak mana kalo gak jodoh ya gak jadi. Mau di cuekin kayak mana kalo Allah memang sudah bilang 'Kun' maka jadilah.

Jadi yang masih lajang tenang lah jangan patah semangat, seperti kata pepatah "Sandal jepit aja ada pasangannya" Pasti Allah sudah ciptakan pasangan untuk kita, insyaAllah tinggal menunggu waktunya saja. Jadi, bersabar ya! ❤

Sebetulnya ini emak ngomongin golf apa soal jodoh sih? 😁

Dua2 nya deh. Toh kadang jodoh itu kayak macam main golf, butuh kesabaran, strategi, usaha, dan jangan lupa doa. Kalau mau liat pemain golf berdoa, lihat tuh waktu di area green, mereka doa (dalam hati) biar bola nya masuk dalam hole.

Dan bola itu seperti cinta yang akan menemui wadahnya.. Pertanyaannya buat para lajang, sudahkah anda mempersiapkan wadah yang tepat untuk mendaratnya cinta? Siap? ❤

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post