Detik berganti menit, menit berganti jam dan jam berganti hari. Begitu seterusnya roda kehidupan terus berputar sehingga hari merangkai Minggu, Minggu merangkai bulan dan bulanpun merangkai tahun. Satu tahun terasa begitu cepat berlalu. Tak terasa usiaku saat ini menduduki kepala lima.

Tahun-tahun berlalu dijalani dengan berbagai suka dan duka. Manis dan pahit kehidupan sepertinya sebuah keharusan untuk dijalani. Jika manis saja terus tentu kita tidak tahu akan rasa pahit. Sehingga bisa jadi mendatangkan kesombongan dalam diri. Jika pahit saja terus tentu tidak akan pernah kita rasakan manis. Sehingga membuat kita menyesali kehidupan. Adanya pahit dan manis kehidupan mengiktibarkan pada kita agar selalu bersyukur ketika diberi kehidupan baik. Dan selalu memiliki rasa peduli pada orang lain yang berada pada saat kondisi hidup kurang beruntung.

Roda kehidupan menyiratkan kondisi perjalanan hidup kita. Terkadang berada di atas. Maka saat itu ingatlah orang yang lagi berada di bawah. Sifat ingin bersedekah, infak dan peduli sesama perlu dipertajam. Terkadang roda itu berada di bawah, maka saat itu sifat sabar, makin dekat dengan sesama perlu ditingkatkan. Jauhkan sifat suka mengeluh.

Inilah cara saya menyikapi kehidupan. Tulisan ini teruntuk diri sendiri agar tetap sadar bahwa hidup itu seperti roda. Jangan sombong saat berada di atas dan jangan mengeluh saat berada di bawah. Semoga Allah selalu melindungi kita semua. Aamiin.

Padang, 10 Februari 2021