Dua hari yang lalu Marihot salah paham dengan temannya bernama Jarot. Marihot bercerita kepada Jarot bahwa Jenot terpapar dan sekarang isolasi mandiri di rumah. Jarot yang mendengar cerita ini langsung pergi ke rumah Jenot. Ia setengah berlari menuju rumah Jenot. Panggilan Marihot dan meneriakkan larangan untuk pergi tidak dihiraukannya.

Sampai di rumah Jenot, Jarot berteriak memanggil Jenot. Sepertinya ia sangat kawatir kalau ada apa-apa dengan sahabatnya itu. Teriakan Jarot tidak digubris oleh Jenot. Jenot sengaja diam saja di dalam rumah. Jenot merasa was-was jika ia menjawab, Jarot pasti akan mendekapnya. Ia takut kalau Jarot ikut terpapar covid-19.

Semakin Jenot diam dalam rumah semakin membuat Jarot kawatir. Ia gedor-gedor pintu minta Jenot membukakan pintu untuknya. Hampir satu jam lamanya Jarot memanggil akhirnya ia kelelahan sehingga tekapar dan pingsan di depan rumah Jenot. Kemudian Marihot membawa Jarot kembali ke rumahnya. Setelah Jarot siuman ia pun langsung bertanya kenapa Jenot terkapar? Apakah sekarang sudah sembuh? Marihot menjawab bahwa Jenot tidak terkapar. Yang baru saja terkapar adalah Jarot. Sekarang Jenot sudah sembuh, tapi harus sweb test. Mendengar hal itu Jarot berdiri dan minta supaya ia tidak ikut Swab test. Marihot baru memahami bahwa Jarot salah arti antara terpapar dengan Terkapar.

Padang, 6 Januari 2021

#H-27