Fadillah Rahmi Nasution

WRITER INSPAIRING 18 HARI MEMBAKAR DOSA Fadillah Rahmi Nasution SSos Meletakka

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan terimpit  Corona

Perempuan terimpit Corona

Kehadiran Corona yang merubah seluruh sistem sosial masyarakat memiliki dampak terhadap para perempuan. Bahkan dapat dikatakan perempuanlah yang memiliki dampak ganda dalam masalah ini. Lihatlah bagaimana para perempuan mulai mengeluh di status media sosialnya. Kehebohan saling mengeluh ketika berpapasan dengan tetangga. Semangatnya ngobrol ria di grup-grup chatting seputar beban hidup saat ini.

Perempuan pekerja terpaksa melakukan pekerjaannya dari rumah. Belum lagi beban tugas domestik yang harus dikerjakan. Sampai mendampingi anak dalam belajar. Tekanan semakin besar saat pengeluaran kebutuhan rumah tangga semakin besar.  Sementara pendapatan terbatas. Harus kreatif berfikir dan mencari tambahan nafkah. Agar bertahan tetap hidup dalam himpitan ekonomi dan bayang-bayang kematian karena Corona.

Lihatlah para pejuang garda terdepan melawan Covid di rumah sakit. Para perawat dan dokter dan petugas kesehatan lainnya. Sebagian besar mereka adalah kaum hawa. Mulianya diri, memilih menyelamatkan orang lain. Sementara pengamanan diri dalam bekerja sangat terbatas. Sebagian mereka perempuan yang terpaksa meninggalkan keluarga dan rumahnya untuk mendampingi pasien.

Bagaimana kabar para perempuan yang bekerja di sektor informal dan usaha kecil. Berapa sudah yang di PHK imbas wabah ini?. Bagaimana nasib mereka dan keluarganya. Tragisnya lagi jika perempuan tersebut adalah tulang punggung keluarga. Tekanan hidup semakin besar. Saat langkah terseret ke dalam rumah. Tanpa sanggahan pangan untuk sekedar bertahan hidup mengelak dari wabah.

Banyak perempuan-perempuan ini belum mendapatkan hak nya sebagai warga negara. Lihatlah saat bantuan dibagikan, para perempuan adalah jumlah yang paling panjang berbaris. Mereka begitu tangguh berjuang untuk kelangsungan hidup keluarga. Tanpa malu-malu melakukan sesuatu agar keluarganya tetap hidup dengan sehat di masa wabah ini.

Seruan tetap tinggal di rumah merupakan masalah sekaligus tantangan bagi para perempuan. Perempuan dituntut untuk dapat dengan cepat melakukan adaptasi dengan segala suasana perubahan ini. Mereka memiliki peran strategis dalam menyokong ekonomi keluarga. Banyak perempuan saat ini menjelma menjadi pedagang online. Menjadikan dapur dan gawai sebagai sumber penghasilan. Mereka dapat kreatif dan produktif dari rumah, menjual makanan atau sekedar membuka jasa titipan belanjaan tetangga.

Perempuan yang tidak akrab dengan teknologi harus segera cepat belajar. Saat di rumah tak ada yang dapat kita lakukan di luar. Kecuali terkoneksi dengan internet. Apalagi kita harus mendampingi anak belajar online. Maka tekanan itu semakin berat. Membantu anak menggunakan teknologi. Sementara kita tak akrab dengannya.

Begitu banyak himpitan yang dialami perempuan. Hal ini bisa menyebabkan tekanan stres semakin besar. Ketika perempuan tertekan biasanya berdampak pada prilaku dan sikapnya kepada anak. Tekanan memicu hadirnya konflik dan kekerasan. Oleh karena itu diperlukan katup pengaman sosial agar dapat mengurangi beban perempuan.

Pengamanan pertama adalah pengamanan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan kesehatan. Jika ini dapat di support oleh pemerintah dan sistem sosial yang ada. Maka Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diserukan dapat berdampak. Selanjutnya melakukan manajemen stres dengan pendekatan religius. Sandaran keikhlasan harus dibangun kokoh dalam diri agar dapat menerima suasana ini dengan hati tenang. Lalu bangunlah sebuah keyakinan bahwa semua ini adalah ujian dan cara Allah mendidik kita menjadi hamba yang baik. Keyakinan dalam doa dan usaha yang benar akan membangun harapan Corona akan berlalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga keadaan ini segera pulih ya Bu.

24 Apr
Balas

Tetap semangat

25 Apr
Balas

Ya, memang nyata kali terlihat dampak dari corona, banyak di PHK, kelaparan, akhirnya mencuri demi sesuap nasi untuk istri dan anak yang menangis kelaparan. Semogalah kita semua dikuatkan dengan ujian ini. Hanya kekuasaan Allah corona ini cepat berlalu.

24 Apr
Balas

Semoga dengan keikhlasan kita menerima cobaan ini, Allah segera pulihkan keadaan kita kepada yang lebih baik. Mantap Bu tulisannya, mewakili suara hati perempuan

25 Apr
Balas

Amin...semoga wabah berlalu

25 Apr



search

New Post