FADLIN, S.Pd

Fadlin, S.Pd, bungsu dari lima bersaudara ini lahir di Aceh Timur pada 26 April 1983. Ayah dari satu Putri ini aktif menulis di beberapa Platform Online, salah ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pak Guru Jodi

Oleh FADLIN, S.Pd

#Tagur hari ke-365

Dengan wajah kesal Nania terlihat begitu emosional meninggalkan tempat parkiran di halaman belakang sekolahnya tanpa mengunci stang motor dengan baik, "Iiiiiiiiiih...sebel...sebel!" Gerutu Nania saat menemui Sila dan Kesya di ruang kelas X-A. "Kamu ini kenapa, Nia!" aku lihat akhir-akhir ini kayaknya uring-uringan terus." ucap Sila sambil menghela nafas panjang dan mengerinyitkan dahinya melihat sikap Nania. "Iya ni aku juga heran sama kamu Nia, ada apa sih sebetulnya." Pungkas Kesya keheranan sambil melirik ke arah jam dinding di depan kelas yang menandakan jam pelajaran pertama akan segera dimulai.

Dalam waktu lima menit menjelang jam pelajaran dimulai Nania menceritakan semua kekesalan dan rencana konyolnya terhadap Pak Jodi Hardiansyah. Pak Jodi adalah guru baru bidang studi Matematika. Ia baru satu bulan mengajar. Keberadaan Pak Jodi saat ini adalah menggantikan pak Andika yang sedang melanjutkan S-2 di Australia. Masih muda, tampan, berpenampilan rapi, tinggi, dan putih, itulah ciri-ciri yang dimiliki oleh pak Jodi, akan tetapi kesemua itu tidak membuat Nania suka terhadap pak Jodi dikarenakan Pak Jodi tergolong guru yang jarang tersenyum kepada muridnya ditambah lagi sikap cueknya itu saat mereka sama-sama berhenti di lampu merah. Nania terlihat begitu marah dan emosional saat menceritakan hal itu kepada Sila dan Kesya. Ia pun berencana ingin mempermalukan pak Jodi di ruang kelas. Rencana konyolnya itu sempat dihalangi oleh kedua temannya itu tapi Nania tetap kekeh dengan apa yang telah ia rencanakan.

Jam 7.45 bel pagi pun berbunyi. Hanya dalam waktu dua menit pak Jodi sudah berada di ruang kelas karena dekatnya ruang kelas X-A dengan ruang dewan guru. Semua siswa menyapa pak Jodi dengan semangat. Namun berbeda dengan Nania, sikapnya hari ini agak sedikit aneh. Sudah setengah jam pak Jodi memulai pelajaran namun pandangan anehnya terus mengarah ke pak Jodi sesekali ia melempar senyum manisnya. Melihat tingkah aneh Nania, pak Jodi pun mendekati meja Nania dan berujar humor tanpa niat mempermalukannya, "Nania! sebaiknya senyumanmu itu kamu simpan saja di hatimu, karena saya sudah ada orang yang selalu memberikan senyumannya untuk saya." Mendengar pak Jodi berkata seperti itu, Nania pun berpaling, wajahnya memerah karena menahan malu. Sontak seisi kelas menertawakan Nania, tak lama suara kegaduhan itu berhasil ditenangkan kembali oleh pak Jodi dan mereka kembali belajar.

Aceh Timur, 31122022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

O..diam-diam Nania naksir pak Jodi nih.

31 Dec
Balas

Yaa.. teganya Pak Jodi..

09 Jan
Balas



search

New Post