KEBAHAGIAAN ITU SENANTIASA BERSYUKUR
Setiap perjalanan hidup penuh dengan lika liku tidak ada yang mulus, namun kita senantiasa harus bersyukur apapun yang terjadi hari ini, itu adalah takdir yang sudah ditetapkan allah SWT. Kebahagian akan kita dapatkan kalau selalu mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah. Namaku Fahma Suci, dilahirkan di kota lumayan besar yakni kota Palembang tepatnya di rumah Sakit Swasta Charitas pada tanggal 03 Juli 1981. Aku anak pertama dari enam bersaudara, buah dari pasangan Syamsurizal Lubis dan Manginar Tampubolon. Saat ini kami tinggal di Jalan Bintaro Pasar Kuto Palembang, orang tuaku bekerja pada perusahaan swasta.
Kami sering berpindah rumah dikarenakan belum memiliki rumah sendiri,orang tuaku yang bekerja diperusahaan swasta lumayan penghasilannya, sehingga kebutuhan ku disaat kecil betul betul tercukupi. Tapi semenjak lima saudaraku lahir kebutuhan hidup mulai terasa sehingga membuat orang tuaku harus mencari pekerjaan lain dan pindah perusahaan yang lain yang mengakibatkan kami harus pindah ke Pulau Bangka, saat itu aku masih kelas lima sekolah dasar.
Selama kami tinggal di Pulau Bangka banyak suka duka yang ku alami, hal suka mendapatkan teman - teman baru dan suasana lingkungan yang asri dan orang tuaku sering membawa liburan apabila hari minggu ke pantai pasir putih yang begitu indah.
Tapi hal duka dan yang tak kan pernah hilang dari ingatan ketika ada seorang teman memiliki sifat yang sangat kasar dan extrim,begini ceritanya ”baru sekitar dua minggu di sekolah baru ada seorang anak namanya Remond maaf ya namanya ku samarkan agar menjaga data pribadi bersangkutan, tiba tiba saja mengganggu temanku bernama Nita yang kebetulan teman sebangku, Remond ini mengganggu Nita dengan menusukkan jarum suntikan bekas ke bahunya pada saat kejadian aku tidak sedang berada disekolah karena dalam keadaan sakit, sore harinya Nita yang rumahnya jarak satu gang datang ke rumahku dan menceritakan kejadian siang itu, terus ku tanya kenapa nggak dilaporkan kepada bapak ibu guru di sekolah, lalu Nita berkata ia takut dan anak anak dikelasku tidak ada yang berani dengan Remond, karena ia anak yang sangat ditakuti dikelasku. Keesokan harinya aku menemani Nita melaporkan aksi Remond, aku tidak terima karena itu berbahaya dan Nita juga mengalami pembengkakan dibahunya bekas suntikan tersebut, aku melaporkan Remond kepada salah seorang guru yang piket saat itu yaitu pak Aloy yang mengajarkan pelajaran olah raga, meskipun teman teman banyak yang melarangku untuk melaporkan kelakuan Remond kepada guru piket karena mereka takut Remond akan dendam dan membalaskan kepadaku. Tapi karena telah Ku laporkan pada pak Aloy, akhirnya Remond dipanggil oleh pihak sekolah beserta orang tuanya.
Ternyata apa yang ditakutkan teman temanku ternyata benar, Remond mengancam dan akan mengganguku sepulang sekolah,akhirnya ancaman Remond pun ku laporkan pada Pak Aloy. Karena kasus Remond sebelumnya juga sudah banyak akhirnya Remond dipindahkan orang tuanya ke sekolah lain karena orang tuanya pindah rumah, dan ternyata aku baru tahu setelah Remond pindah, Ia seperti itu karena orang tuanya berpisah sehingga ia melampiaskan kemarahannya dengan kenakalan kenakalan, setelah kepindahan Remond sekolah begitu menyenangkan karena tidak ada lagi yang suka mengganggu. Namun baru satu cawu kami harus pindah lagi karena orang tuaku tidak kerasan bekerja diperusahan yang baru dan memutuskan untuk pulang kampung.
Kampung halaman orang tuaku berada di sebuah pedesaan yang sangat asri dan rasa kekeluargaannya sangat tinggi tepatnya di Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, selama aku berada dikampung halaman orangtuaku banyak hal yang berubah pada diriku, selama ini aku dan saudara saudaraku hanya tahu semua ada, semenjak orang tuaku tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan hanya bisa bertani mengandalkan lahan milik nenek di kampung, aku menjadi anak yang sangat mandiri karena harus mengerjakan semua sendiri ,menjadi lebih rajin dalam belajar dan kesungguhan untuk sekolah.
Setelah menamatkan janjang sekolah dasar, aku melanjutkan ke Pondok pesantren Nurul Huda dari tahun 1993 – 1996, dan melanjutkan kembali ke Pondok Pesantren Adlaniyah dari tahun 1996 - 1999, setelah itu aku melanjutkan ke perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Quran, namun hanya satu tahun karena aku mengulang kembali kuliah pada jenjang diploma II atau DII di Universitas Negeri Padang dari tahun 2000 - 2003, dan inilah awal karirku karena di tahun yang sama dengan kelulusan, aku diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil mejadi seorang guru sampai tahun 2016, pada awal januari tahun 2017 aku diberikan amanah untuk mengemban tugas menjadi seorang kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 01 Pasaman, dua tahun berselang aku dimutasikan masih menjadi kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 18 Pasaman sampai saat ini.
Saat ini aku telah berumah tangga dan dikaruniai tiga orang anak yaitu satu putra dan dua putri. Alhamdulilah perjalanan hidupku terasa begitu indah meskipun banyaknya cobaan yang telah kulalui sampai saat ini, karena menurutku kebahagian bisa terasa kalau kita senantiasa bersyukur dan bersyukur sepanjang waktu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ...,mantap
terimakasih banyak uni,masih belajar
terimakasih banyak uni,masih belajar
terimakasih banyak uni,masih belajar