Sekolah atau organisasi pendidikan yang memiliki segudang kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) atau disingkat SWOT. Kebijakan seorang pemimpin dalam mengelola keempat faktor tersebut, sangat penting. Dengan harapan, dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasi. Inilah, sebenarnya tugas seorang pemimpin. Sehingga, prestasi dapat ditingkatkan dan dipertahankan.

Keempat faktor tersebut, merupakan anugerah dari yang Maha Kuasa, sehingga perlu dikelola semaksimal mungkin. Agar menjadi rahmat bagi seluruh pemangku kepentingan. Jangan sampai menjadi sumber keresahan.

Sesungguhnya, SWOT sangat diperlukan dalam menilai kekuatan maupun kelemahan dari sumber daya yang dimiliki sekolah serta menilai kesempatan-kesempatan eksternal maupun tantangan-tantangan yang dihadapi (Jogiyanto, 2005).

Sedangkan, menurut Kurtz (2008), SWOT adalah suatu alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari eksternal. Adapun menurut Menurut Thompson (2008), SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.

Dari definisi beberapa ahli ini, dapat kita artikan bahwa SWOT merupakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terdapat pada semua sekolah. Dalam menggunakan kekuatan, faktor lain yang diperlukan adalah kelemahan yang dimiliki. Selanjutnya, dalam menghadapi peluang, faktor lain yang mengikuti adalah ancaman. Sehingga, diperlukan kecerdasan terhadap keempat potensi dasar tersebut.