Fahriyah fahmawati

Man Jadda Wa Jadda...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dear Laki-Laki

Dear Laki-Laki

Untukmu para Suami…. Tidak ada yang melarangmu bergaul dan berteman dengan perempuan manapun, hanya saja, kalian tidak boleh melupakan rambu-rambu yang telah Allah tetapkan kepadamu sebagai seorang laki-laki, khususnya sebagai suami.

Bertemanlah sewajarnya, dan jika memang niatmu hanya berteman maka bertemanlah tanpa memancing perasaan dan memicu terjadinya fitnah.

Ø Jangan Mengundang Rasa Nyaman Itu Hadir Ke Dalam Hati, Jika Memang Benar Niatnya Hanya Ingin Berteman.

Seakrab apapun Anda menjalin pertemanan dengan wanita, hindari bercakap-cakap yang akhirnya menjadikan wanita tersebut ketergantungan rasa nyaman terhadap Anda. Bersikaplah biasa, berperilaku baiklah sewajarnya saja, jika memang benar niat Anda hanya berteman, agar tak memicu rasa nyaman yang tidak wajar dalam hati wanita tersebut.

Ø Jangan Curhat Masalah Rumah Tangga

Menceritakan aib istri pada teman perempuan, apalagi sampai menyerempet urusan ranjang sungguh bukanlah perbuatan orang beriman, bahkan itu adalah seburuk-buruknya kedudukan seorang suami kelak di hari kiamat.

Dari Sa’id al-Khudriy, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari Kiamat, adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan isterinya, kemudian membeberkan rahasia (isteri)-nya tersebut,” (HR. Muslim).

Ø Foto Berdua

Secara etika, foto berduaan antara seorang yang sudah beristri dengan wanita lain,

apalagi dengan pose yang sangat akrab tentu saja dapat menyakiti perasaan istri. Hal

yang terlihat sepele ini bukan tidak mungkin dapat meretakkan hubungan rumah tangga. Sebaiknya ajak beberapa orang untuk berfoto bersama dan hindari foto hanya berdua, meskipun Anda tidak bermaksud apa-apa, sebuah foto bisa menyiratkan banyak hal.

Ø Berkhalwat Di Ruang Chat

Meskipun secara fisik berjauhan, berkhalwat di chat room juga sama bahayanya. Coba bandingkan seberapa sering Anda chat dengan teman perempuan Anda, dengan seberapa sering chat ke istri? Seberapa penting isi chat Anda dengan teman perempuan tersebut? Apakah hanya iseng-iseng biar senang? Tidak cukupkah bersenang-senang dengan istri yang sudah halal Anda miliki? Jika suatu hariistri mengetahui dan pasti cepat atau lambat mengetahui hubungan Anda dengan teman perempuan di chat room, pasti akan melukai kepercayaan istri pada Anda dan hal tersebut akan sulit disembuhkan.

Ø Bertemanlah Sewajarnya Tanpa Mengucapkan Kata-Kata Manis Dan Memberikan Perhatian Yang Berlebihan

Bertemanlah Anda dengan niat yang baik, sebagaimana selayaknya teman dalam konteks islam, yaitu mengajak kebaikan dan menyerukan kebenaran. Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan, bertemanlah tanpa mengucapkan kata-kata manis dan perhatian yang berlebihan. Sebab tidak sedikit awalnya hanya berteman, tapi kadang lupa cara yang benar dan harus seperti apa, hingga terciptalah rasa tak wajar yang berujung fitnah.

Ø Bersikaplah Sewajarnya Sebagai Teman, Tidak Perlu Sibuk Intens Berinteraksi

Untukmu para suami yang kini sedang menjalin pertemanan dengan lawan jenis, hindari membual yang tidak penting yang sekiranya hanya akan membuat teman perempuan Anda patah hati diakhir nanti. Tidak usah berbicara lebay dengan terus memuji kebaikan yang ada dalam diri teman Anda tersebut, sebab hati wanita tidaklah sama dengan laki-laki. Dia lebih rapuh, maka bersikaplah sewajarnya sebagai teman, tidak usah sibuk-sibuk intens berinteraksi bila tidak ada perlunya.

Ø Tidak Lebay Memberi Perhatian Lebih, Jika Akhirnya Anda Hanya Akan Membuatnya Berharap Lebih

Meski benar Anda berteman, tetaplah jaga jarak dengan bijaksana. Tidak perlu lebay menyapanya dengan perhatian lebih, jika akhirnya Anda hanya akan membuatnya berharap lebih. Pahamilah, wanita memiliki hati yang lembut. Bisa jadi sikap dan perilaku yang Anda anggap biasa akan menjadi tidak biasa buat dirinya.

Ø Jangan Membuat Hatinya Galau Dengan Sapaan Dan Perhatian Manis Yang Akan Membuatnya Bermimpi Indah

Lebih jelasnya, jangan membuat suara hatinya gaduh dan merindu tidak jelas dengan sapaan lebay seperti “selamat pagi”, “selamat tidur, semoga mimpi indah.” Karena kadang perhatikan kecil seperti inilah yang memicu benih tak wajar dalam hati. Stop berkata yang memancing agar dia balik perhatian kepada Anda, jika tidak, maka Anda akan dikatakan “jahat” bila ternyata dia mengganggap Anda telah PHP.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siap Bu Raihana Rasyid, hal yang sama harus dilakukan oleh perempuan utamanya seorang istri. Sama2 menjaga... Terima kasih komentarnya

13 Sep
Balas

Antara laki-laki dan perempuan dituntut melakukan hal yang sama. Sama-sama harus menjaga diri. Jika laki-laki dituntut menjaga pandangannya, maka perempuan dituntut untuk bersikap menjaga diri agar tidak menjadi "pusat perhatian" laki-laki dengan sikap dan prilakunya. Jadi, tidak ada bedanya kewajiban laki-laki dan perempuan, keduanya dituntut melakukan hal yang sama. Apa yang harus dijaga oleh laki-laki, juga harus dijaga oleh perempuan. Jazakumullah khoiron katsiro bunda, untuk artikel yang sudah sangat mengingatkan. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...bunda.

13 Sep
Balas

Setuju dengan bu Raihana R, tanggapannya membuat opini bu Fahriyah F jadi lebih berimbang.

13 Sep



search

New Post