Faidah Setyaningsih

Teruslah menulis meskipun tidak ada orang yang membacanya....

Selengkapnya
Navigasi Web
KATAKAN DENGAN BUKU

KATAKAN DENGAN BUKU

Seperti tukang becak, menjalani tugas sebagai seorang wali kelas pun ada suka dukanya.

Suka apa dukanya dulu, ya?

Nah, duka dulu aja. Salah satu dukanya, saat seorang wali kelas menegur anak didik karena perhatian kadang ada orang tua yang tidak terima. Biasanya ini kelompok orang tua yang kurang memahami dunia pendidikan. Terlalu percaya pada pengaduan anak. Dan akhirnya datang ke sekolah untuk melabrak sang wali kelas atau guru lain.

Sedangkan sukanya, saat ada orang tua yang dengan tulus mempercayakan pendidikan anaknya pada sekolah. Ketika anaknya mendapat teguran dari guru, orang tua tipe ini sangat merasa berterima kasih. Dia yakin apa yang dilakukan guru demi kebaikan masa depan anaknya.

Beruntungnya, selama menjalani tugas sebagai wali kelas, saya selalu mendapati tipe orang tua yang ke-dua. Meskipun anak didik yang menjadi perwalian saya banyak yang memiliki keunikan karakter tingkat dewa, setidaknya orang tua mereka masih merespon dengan standar normal.

Bahkan, lebih sering saya diperlakukan istimewa dengan berbagai hadiah yang mengkhawatirkan. Khawatir kalau dituduh sogok (KKN). Karena rasa terima kasih pernah mereka memberikan aneka makanan dengan jumlah di luar kewajaran. Kadang ada yang memberikan mukena atau sekedar bahan pakaian. Ada yang datang langsung ke rumah. Ada juga yang memberikan saat pertemuan pembagian raport.

Dan hari ini, saya baru merasakan betapa sebagai orang tua memang layak berterima kasih kepada guru yang mendidik putra-putrinya. Ini hari pembagian raport putri pertama saya. Dia kelas 1 MI mau naik ke kelas 2. Hari ini juga, kali kedua saya bertemu langsung dengan wali kelas sekaligus guru kelas yang selama ini mendidik dan membimbing anak saya. Bertemu pertama kali saat pembagian raport semester 1. Pertemuan hari ini pertemuan yang kedua. Meskipun dalam pembelajaran daring selama wabah korona kami sering berinteraksi untuk membimbing siswa belajar online.

Sebelum berangkat ke sekolah untuk mengambil raport, saya sempat bingung. Bagaimana cara mengungkapkan terima kasih pada guru dari anak saya? Dengan makanan? Dengan bahan pakaian? Atau dengan barang lain? Aha, akhirnya ketemu buku. Cara ini relatif lebih aman dari tuduhan KKN. Tidak akan menyinggung perasaan siapa pun. Lagipula, ini buku sangat cocok dibaca oleh para guru. Buku "Merdeka Belajar" diterima ibu guru dengan senang hati. Kami saling berucap terima kasih. Saya berterima kasih atas bimbingan ibu guru selama anak di kelas 1. Dan ibu guru berterima kasih karena buku "Merdeka Belajar".

Rumahku, Sabtu (20 Juni 2020)

Sepulang mengambil raport anak di kelas 1 MI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat bu Aidha

20 Jun
Balas

Terimakasih ibu... Lama TDK saling sapa...

20 Jun

kalau guruya TK, apa ya hadiahnya

20 Jun
Balas

Buku "Merdeka Belajar" cocok untuk semua kalangan... Dari PAUD sampai PT...

20 Jun

Mau donk dikasih buku 'Merdeka Belajar'. Sukses ya Ibu.

20 Jun
Balas

Boleh Bu... Aamiin. Sukses juga untuk ibu Eka...

20 Jun



search

New Post