Faidah Setyaningsih

Teruslah menulis meskipun tidak ada orang yang membacanya....

Selengkapnya
Navigasi Web
Membantu Pencuri

Membantu Pencuri

Oleh: Faidah Setyaningsih.

Mencermati media, intensitas tindak kriminal meningkat akhir-akhir ini. Bukan hanya karena adanya narapidana yang dibebaskan dari hukuman selama masa pandemi korona. Kemudian di luar penjara mereka mengulang tindak kejahatannya. Melainkan juga karena ruang gerak masyarakat dalam bekerja memenuhi kebutuhan semakin dipersempit dengan adanya kebijakan PSBB untuk mencegah penyebaran wabah. Penghasilan semakin menurun tetapi kebutuhan tidak semakin berkurang. Bahkan cenderung semakin bertambah dengan adanya work from home. Semua dapat memicu masyarakat untuk mengambil jalan pintas dalam memenuhi kebutuhan dengan melakukan tindak kriminal. Seperti yang diberitakan Suara Merdeka (24/4/2020). Saat melakukan patroli, polisi memergoki seseorang yang tengah mengangkut sekarung gabah yang bukan miliknya. Segera polisi membawa orang tersebut ke kantor polisi untuk melakukan pengusutan. Belum juga proses selesai, pencuri itu sudah pingsan. Bukan karena ketakutan. Atau pura-pura pingsan demi menghindari jeratan hukum. Tetapi pingsan karena kelaparan. Beberapa hari dia belum makan. Pencuri itu ternyata bukan seorang residivis. Bukan pula penjahat kambuhan. Dia hanya seorang pemulung yang harus menghidupi anak istri dan mertuanya. Usaha mencari barang rongsoknya akhir-akhir ini dibatasi. Keluarga di rumah menahan lapar menunggu dirinya pulang membawa hasil. Tapi tidak ada apa pun yang bisa dibawa pulang. Mencoba mencuri malah tertangkap polisi. Mengetahui kondisi tersebut timbul empati polisi. Kasus pencurian tidak dilanjutkan pengusutannya. Polisi meminta pemilik gabah berdamai dan mengikhlaskan barang yang telah dicuri. Bahkan polisi memberikan bantuan beras dan paket susu untuk anak si pencuri. Suasana haru menyelimuti kantor polisi. Dalam kondisi yang sulit seperti sekarang ini, banyak orang yang kehidupan jauh lebih sulit daripada kita. Kita setiap hari masih bisa makan meskipun hanya dengan menu sederhana. Di luar sana banyak yang masih kelaparan tidak ada yang bisa dimakan. Jika kita tidak dapat membantu mereka secara langsung, setidaknya jangan sakiti hati mereka dengan mengumbar kelebihan yang dimiliki. Memamerkan menu-menu istimewa di beranda. Bukan untuk berbagi resep. Tapi entah untuk tujuan apa?

Tantangan Hari ke-92 #TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kalau sudah begini,jalan keluar yg terbaik apa ya..mm kasihan juga kalo sampe kelaparan

26 Apr
Balas



search

New Post