Kerja Produksi atau Kerja Melayani

Barangkali ada sebagian pekerja berangkat pagi dan pulang disore hari, bahkan bisa sebaliknya berangkat sore pulang dipagi hari seperti itulah gambaran pekerja yang semangat menyongsong masa depan. Bisa dilihat bagaimana kinerja teman-teman buruh yang ada dipabrik memang menjadi sebuah pekerjaan menuntut kehadiran dalam waktu penuh berada ditempat kerja. Selain dari itu bisa dirasakan kekompakan pekerjaan dari satu bagian dengan bagian lain saling berkesinambungan. Bahkan meski terbagi dalam beberapa bagian jika pabrik itu beroperasi maka bisa dipastikan seluruh komponen yang ada perlu hadir dan memastikan untuk saling melengkapi dalam mencapai produksi.

Begitupula dilihat dari tugas dan fungsi dari pamong belajar tentunya akan memproduksi model yang bisa digunakan untuk masyarakat yang berkaitan langsung. Keterkaitan dengan masyarakat diantaranya pamong belajar mengembangkan pendidikan keluarga, pendidikan anak usia dini, pendidikan keaksaraan dan kesetaraan, pendidikan kursus dan pelatihan. Hal tersebut dikarenakan pamong belajar berada dilingkup Unit Pelaksana Teknis Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dan juga ada di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten maupun Kota. Tugas dan fungsi dari adanya pamong belajar selain dari pengembangan model, ada juga pendidikan, kegiatan belajar mengajar/ pelatihan, kegiatan pengkajian, kegiatan pengembangan profesi dan kegiatan penunjang.

Jika dilihat secara sepintas memang produksi menjadi tujuan karena memiliki rangkaian yang tidak bisa berhenti begitusaja, atau rangkaian yang tahapannya bisa dikerjakan dipilih. Maka perlu diketahui menjadi pamong belajar tentunya membutuhkan pembagian waktu yang efektif untuk bisa juga melayani pihak lain yang ingin mengetahui pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat secara langsung. Tidak menutup kemungkinan adanya kebutuhan konsultasi berada dipihak yang menuntut kehadiran secara cepat dan spontanitas karena memang dibutuhkan. Sehingga pamong belajar tidak bisa menjadi pekerja yang menuntut kehadiran dikantor selama waktu kerja, dengan kondisi seperti itu bisa dimungkinkan pengembangan profesi dilakukan diluar pekerjaan dan itu menjadi ranah pekerjaan yang saling berkesinambungan dengan tugas dan fungsi lainnya.

Sama halnya dengan mengekang pamong belajar berada dikantor akan mematikan kreatifitas dan layanan yang perlu diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan terkait pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat disemua jenjang pendidikan. Meskipun pamong belajar satu bagian dari kantor tetapi keberadaannya jika bekerja dilapangan tidak berepngaruh secara signifikan kepada bagian lain yang ada dikantor untuk tugas dan fungsi masing-masing dalam melayani masyarakat.