Fajar Widyasari

Everything happens for a reason...

Selengkapnya
Navigasi Web
Makan Gaji Buta?

Makan Gaji Buta?

Sejak pemerintah mengumumkan darurat corona sekitar 3 bulan lalu, semua lini kehidupan seolah harus berubah. Tak terkecuali dalam proses pembelajaran.

Konsep belajar dalam jaringan pun didengungkan. Berbagai reaksi bermunculan. Banyak yang skeptis karena gagap teknologi; tidak sedikit pula yang bersemangat. Golongan kedua tersebut yakin bisa melalui pandemi ini dengan berbekal meleknya terhadap teknologi informasi dan telekomunikasi. Aku merasa termasuk dalam golongan kedua ini.

Hal yang pertama kali terbayang adalah aku akan bisa menyampaikan pembelajaran kepada siswa secara online. Karena sesuatu yang berbunyi online umumnya keren. Menariknya, aku dapat melakukannya sambil berleha-leha dari rumah. Hebatnya lagi, aku tetap akan dibayar, tanpa harus keluar transport ke sekolah. Siapa sih yang tidak suka dengan gaji buta?

Tapi tidak semudah itu, Ferguso! Realita tidak selalu seindah dengan ekspektasi.

Perlahan, persoalan demi persoalan muncul ke permukaan tanpa tertahankan. Beberapa siswa mengeluh tidak mempunyai gawai yang mumpuni. Beberapa lagi menyalahkan sinyal yang tidak bersahabat. Ada pula yang tidak mempunyai cukup kuota. Belum lagi beberapa siswa yang cuek dan memilih untuk tidak mengerjakan tugasnya.

Masalah tidak berhenti sampai di situ. Lunturnya semangat siswa mau tidak mau juga punya andil terhadap berkurangnya semangatku. Target pembelajaran tidak tercapai dengan optimal. Kebosanan melanda. Aku seolah kehabisan cara untuk memotivasi diriku dan siswaku.

Tiba di titik ini, aku merasa malu karena pernah merasa senang dengan seolah mendapatkan gaji buta. Malu karena aku tidak bisa membuktikan bahwa aku bisa. Yang kurasakan kini adalah pening yang kian penat, hingga ingin kuteriakkan "pusing pala Barbie!"

Sampai di suatu hari, aku mendapat sebuah peluang untuk kembali berkarya, melalui pelatihan menulis secara online yang diadakan Gurusiana. Secercah harapan mulai berpijar. Semoga dengan melampauinya aku akan mendapatkan semangatku kembali.

Jember, 15 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama bu...online jg ga maximal....

19 May
Balas

Semangat bu/pak... Kita sama-sama dari Jember... Ikut Sagusabu ya...

13:33
Balas

Iya pak.. Akhirnya saya memberanikan diri ikut sagusabu

17 May

Semoga semangat tuk menambah ilmu yg lebih byk lagi ya bu...Sukses terus.salam

07:31
Balas

Terimakasih, Bu.. Semangat juga..

17 May



search

New Post