Hari ini banyak ucapan selamat ulang tahun kuterima. Baik secara langsumg maupun ucapan melalui medsos. Belum sempat kubalas satu persatu. Alhamdullilah banyak orang yang mendoakan dan perhatian padaku. Begitu pula ditempat kerja. Rekan kerja memberikan ucapan selamat disertai doa dan harapan untuk kebaikan. Semoga doa dan harapan baik dari kalian dikabulkan Allah, tidak hanya untukku tapi untuk kalian pula. Aamiin.

Tidak hanya berhenti diucapan. Mereka juga memberikan surprise. Saat breafing aku terharu mendapat kejutan dari teman sekerjaku. Mataku sempat kelilipan saat mereka meberikan kue ulang tahun sambil menyanyikan lagi selamat ulang tahun. Sejujurnya aku tidak terlalu senang dengan ulang tahun ku. Setiap ulang tahun aku merasa beban dipundakku bertambah seiring bertambahnya usia. Sejalan dengan bertambahnya kerutan dimuka, dan hitungan helai ubanpun tak mau kalah. Ya aku sejujurnya belum siap tua, lebih tepatnya takut menua. Kalau bisa aku ingin menghentikan waktu dan tetap berada diusia kanak-kanak, atau setua-tuanya usia remaja. Aku rindu masa-masa itu, selalu ceria, hidup tanpa beban. Selalu bisa bermanja dengan ayah dan emak.

Tapi apa mau dikata, waktu tak bisa ditentang. Yang bisa dilakukan adalah selalu berusaha mengambil hikmah dari setiap kejadian. Tak ada waktu untuk menyesali apalagi meratap. Bila itu terjadi betapa ruginya, banyak sekali waktu yang terbuang sia-sia. Kembali ketopik utama. Dari sekian banyak ucapan selamat ulang tahun, ada satu ucapan yang memggelitik dam sepertinya sangat tulus diucapkan. Sepertinya kalimat itu berdasarkan hasil pengamatan yang mendalam. Ucapannya kira-kira seperti ini " selamat ulang tahun, semoga semakin bijaksana, sukses, dan semakin pintar manajemen waktu. Waktu kerja, waktu sampingan, dan waktu beberes dan waktu rapi-rapi kamar." Pasti orang ini adalah benar-benar mengamati ku dari waktu kewaktu.

Pasti dia menyadari betul perubahan demi perubahanku. Tak ayal aku senyam senyum sendiri membaca ucapan ulang tahun darinya kali ini. Aku sendiri menyadari beberapa tahun terakhir memang banyak perubahan. Salah satunya aku semakin malas beberes dan rapi-rapi. Terimakasih atas ucapannya. Selain sebagai harapan. Ini juga sebagai sentilan untukku agar kembali menjadi Fajrul yang dulu. Fajrul yang hobi beberes dan rapi-rapi. Hari ini juga spesial.

Peringatan hari kelahiranku ini menjadi istimewa karena tak hanya tanggal dan bulan lahirnya, tapi hari lahirnya juga sama persis dengan 28 tahun yang lalu. Rabu, 11 Desember. Ada lagi yang tak kalah spesial. Hari lahir ku ini juga sama dengan hari lahir benerapa tokoh besar. Ns. Imenda (owner CCTC + Trainer), pak Eko Prasetyo (editor+ Trainer Media Guru), Hj. Rhoma Irama ( Raja Dangdut). Tak hanya tanggal lahir sama, tapi juga aku pernah berfoto dengan ketiga sosok hebat ini. Semoga aku juga bisa menjadi hebat seperti beliau-beliau ini. Aamiin...Namanya juga harapan, boleh dan sah-sah saja diucapkan.