Remember adalah nama club sepak bola yang lagi mekar-mekarnya di kampung Pulosari. Disamping pemainnya yang cakep dan ganteng-ganteng, juga personil club tersebut memang pintar menggiring bola hingga ke gawang. Jika mereka beraksi dilapangan sulit bagi lawan untuk menghadapi. Tak jarang lawan menjadi kalang kabut menghadapi strategi bermain mereka. Memang hebat dan professional di wilayah mereka. Tak salah jika remember jadi pujaan pecinta bola.

Sore ini club remember turun lagi ke lapangan. Mereka berlaga di kampung tetangga dalam sebuah kompetisi persahabatan dan persaudaraan. Tim lawan mereka ini cukup kuat dan solid. Dengan sendirinya club remember mempersiapkan diri lebih maksimal. Tak lupa membawa serta supporter dari kaum muda. Juara adalah tujuan mereka. Sieki kapten kesebelasan Remember ini sudah mempelajari berbagai tekhnik bermain lawan, kemudian mereka mencari kelemahan dari tekhnik tersebut agar mereka bisa menguasai permainan. Dengan demikian mempermudah menggondol kemenangan.

Akhirnya pertandinganpun dimulai. Kedua kesebelasan memiliki cara jitu mengalahkan lawan. Sampai waktu habis tak satu pun bola bersarang di gawang lawan. Hingga diputuskan untuk tendangan finalti. Ternyata scor tetap sama. Tiba-tiba salah seorang pelatih punya ide. Kebetulan masing-masing kapten membawa pujaan hatinya menyaksikan pertandingan tersebut. Tak ayal lagi mereka diwajibkan ikut turun melakukan tendangan finalti ke gawang lawan. Masing-masing akan menendang bola sebanyak tiga kali. Cewek-cewek ayu tersebut sempat kepayahan menendang bola. Apalagi tanpa persiapan. Sorak-sorai penonton semakin hangat dan ramai. Waah ada-ada saja.

*****