Pendidikan guru penggerak dengan alur MERRDEKA dengan memulai dari diri sendiri dan diakhiri dengan aksi nyata ini telah berjalan selama tujuh bulan untuk angkatan satu. Setiap bulannya dilakukan lokakarya dibawah bimbingan pengajar praktik. Lokakarya pada bulan ketujuh ini dilaksanakan festival panen hasil belajar. Sebuah ajang yang sangat menarik dan sangat bermakna. Dimana melalui lokakarya 7 ini, seluruh aksi nyata yang hasilkan calon guru penggerak selama tujuh bulan pendidikan ini dipamerkan. Inilah yang disebut dengan Festival Hasil Belajar.

Begitu juga dengan lokakarya yang dilakukan oleh calon guru penggerak Kota Padang. Lokakarya ke tujuh ini dilaksanakan dalam tiga kegiatan pokok yaitu kelas belajar, pameran hasil belajar dan kelas berbagi. Pada kelas belajar dilakukan lima kegiatan: (1) Berbagi pengalaman tugas mandiri lokakarya 6, (2)Evaluasi program pendidikan CGP, (3) berbagi dampak positif, (4) penulisan ide program dan (5) persiapan pameran hasil belajar. Kemudian dilanjutkan dengan pameran hasil belajar, dimana CGP memeragakan hasil belajar selama 7 bulan dalam pendidikan guru penggerak.

Kegiatan ini dihadiri oleh CGP, kepala sekolah CGP, pengawas sekolah, perwakilan guru teman sejawat dan komunitas masyarakat serta Dinas pendidikan Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat. Setelah pameran dilanjutkan dengn kelas berbagi. Dimana CGP sebagai narasumber menjelaskan Aksi Nyata yang sudah dilakukan selama 7 bulan pendidikan. Kemudian diminta kepada komunitas untuk menanggapi. Kegiatan ini memberikan pembelajaran kepada CGP tentang kemauan yang kuat, kerja keras, kerja sama saling berkolaborasi dan berbagi.

Kegiatan berjalan lancar sesuai dengan tujuan. Semua materi tersampaikan dan terlaksana dengan baik. Panen karya ini menambah motivasi CGP untuk berkarya. Disamping itu panen karya yang dihadiri pihak luar ini memberikan inspirasi bagi mereka bahwa pembelajarn yang berdampak pada murid itu merupakan pintu masuk pelaksanaan merdeka belajar. Kegiatan ini juga menjadi ajang publikasi kepada publik bahwa guru penggerak itu ada dan mampu menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia. Sayangnya kegiatan yang dirancang sedemikian rupa ini dilaksanakan secara daring sehingga dirasa kurang semarak dan kurang greget. Namun tak mengurangi makna.

Lokakarya 7 dengan tiga kegiatan pokok ini (kelas belajar, pameran hasil belajar dan kelas berbagi), merupakan kegiatan luar biasa. karena mampu memamer aksi nyata CGP selama 7 bulan. Dan aksi nyata yang ditampilkan sangat memotivasi dan menggambarkan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Oleh sebab itu Pendidikan Guru Penggerak ini patut dilanjutkan karena mampu melahirkan guru masa depan pendidikan Indonesia.

*****

Rumahku, 18082021