Tak pernah disangka kejadian ini akan dialaminya. Ditengah kebahagiaan yang sudah dia tunggu sejak lama justru membuahkan luka dihatinya. Pernikahannya dengan Tono calon suaminya malah menjadi boomerang bagi dirinya.

Tono adalah laki-laki yang menghiasi mimipinya beberapa bulan terakhir ini. Tepatnya sepuluh bulan yang lalu. Dalam sebuah diklat yang ia ikuti, Diana menyenal sosok Tono, yang kalem, ramah dan pintar. Tono adalah salah seorang instruktur pada diklat tersebut. Tono yang baik itu jadi disukainya. Begitu juga dengan Tono secara terang terangan memperlihatkan perhatian pada dirinya.

Hari ini adalah pernikahan mereka. Semua keluarga dan tamu undangannya sudah hadir meramaikan acara pernikahannya. Disaat kebahagiaan itu menyapa relung hati Diana, tiba-tiba buyar ketika seorang perempuan tiba-tiba datang dan menampar pipinya. Dia suamiku katanya.