suasana pagi itu jadi heboh ketika anak anak melihat fotonya di dinding, ada yang tertawa melihat wajahnya sendiri, ada yang menertawakan kawannya karena terlihat lucu, dibalik itu mereka juga saling memuji, eh foto kamu keren ya lagi main laptop, kawan yang lain membalas kamu juga hebat ikut mencabut rumput membersihkan halaman sekolah kita..

Tajab ( nama tokoh dalam cerita ) menggerutu aku kok tidak ada di dalam galeri itu, yaa gimana kamu masuk galeri waktu ada kegiatan kamu sukanya libur atau ngumpet biar gak disuruh tugas sama ibu guru, timpal kawannya yang lain..haaaaaaa...suara tertawa bahagiapun pecah dipagi itu..eh..gak boleh saling bully tegur salah satu ibu guru yang terburu buru masuk ruang kantor mau absen pagi, iya bu guru...jawab anak anak serentak sambil terus memperhatikan wajah wajah lucu di galerry sekolah.

suasana hening sekejap kembali riuh ketika Tajab bilang tahun ini aku akan coba lebih aktif lagi disekolah, aku akan belajar laptop, membantu bu guru dan peuna yang jeut ta bantu bantu ju,ken nyee..

si erdam yang selama ini memang terkenal bijak disekolah menimpali, nah..gitu dong, kamu orang yang sangat berpotensi disini, tapi kamu sering meurangkhap..dikit dikit yang kamu pikirkan kepentinganmu sendiri, kalau disuruh bersihkan halaman sekolah kamu selalu mengelak, ada aja alasanmu tajab..erdam mencoba menasehati kawan akrabnya itu.

bukan gitu hai erdam, aku sering sakit perut, eh..perkataan adalah doa ya sambung si abit yang masih kelas satu, erdam melanjutkan ceramahnya..itu kawan kita yang kelas satu juga tau perkataan adalah doa, maka ucaplah yang baik baik tajab, hidup ini memang singkat jab, jika semua waktu yang singkat itu harus untuk mu, itu akan merugikan dirimu sendiri, kita ni dianjurkan untuk bisa memberikan manfaat sekecil apapun untuk orang lain jab, karena kita tidak pernah tau dari sekian banyak yang kita lakukan perbuatan baik mana yang akan mendatangkan ridha allah,

dan dari sekian banyak keburukan baik itu terlihat atau tersembunyi kita juga tidak tau keburukan mana yang mendatangkan murkanya allah, jangan sepelekan hal hal baik meskipun itu kecil sekali bahkan yang menurut kita sekalipun itu tidak bermanfaat tetapi bagi orang lain kan belum tau kita jab..contohnya itu pisang goreng kamu makan biasa biasa saja, bagi aku itu luar biasa karena dari pagi aku belum makan jab..

tajab terdiam memandang erdam, mungkin dalam hatinya berpikir benar juga kata kawanku ini meskipun pahit tapi kalau itu datangnya dari teman kita barangkali ada kebenaran didalamnya, kali ini biarlah aku dengar perkataan si erdam walau dalam hatinya merasa kepingin marah karena kepotensialnya jatuh ketika mendengar kata kata erdam..

yaudah ini sisanya untuk mu..tajab memberikan sisa pisang goreng yang sedang dimakannya untuk erdam sambil berucap makasih ya nasehatnya, kamu memang kawanku erdam, nanti sore kutunggu kau dilapangan bola ya..

untuk apa tanya erdam lagi, kita main layanganlah,masak mau duel..

oke...

ting..ting..ting...bel berbunyi..

yukk..mereka pun melangkah mantap menuju halaman sekolah sambil mengambil buku buku yang siap dibagikan oleh ibu guru, hari ini giliranku untuk berliterasi didepan kawan kawan jab, kebetulan hari itu rabu disekolah erdam dan tajab ada hari khusus untuk mengasah kemampuan literasi, mereka dan kawan yang lain selalu diberi kesempatan untuk membaca buku selama 15 menit kemudian secara bergilir menceritakan kembali menurut versi mereka apa yang sudah dibaca.