Fanti Yulia Mardianti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Saya Menulis Apa?

Saya Menulis Apa?

Saya Menulis Apa?

“Saya menulis apa?” ujar seorang rekan sesama peserta Pelatihan Menulis Media Guru, saat Mas Eko Prasetyo –sang editor ulung- meminta kami membuat tulisan tentang apa saja. Padahal sudah sejak satu jam lalu beliau jelaskan ini itu serba serbi dunia penulisan. Pun dua jam sebelumnya, Pak Mohammad Ihsan memberikan motivasi yang super sekali bagi kami untuk mulai berani menulis buku. Menulis buku? Saya?

Baik, saya ambil notebook yang selalu setia menemani saya menjalankan rutinitas mendidik siswa. Dia yang sudah mulai meminta bantuan tetikus untuk menggerakkan kursornya itu. Notebook yang mulai terlihat kusam itu. Malu? Ah, tidak. Biar saja notebook atau laptop orang lain lebih keren, tidak penting tampilan luarnya, yang penting yang saya tulis padanya..harus punya jiwa, demikian kata Mas Eko.

Jari jemari mulai menari merangkai huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat.

“Jangan buat tulisan yang berat”, terdengar suara Mas Eko.

“Ceritakan saja apa yang anda alami, rasakan, lihat, dengar..” terdengar lagi suara itu.

“Bahkan sakit batuk pun dapat dijadikan tulisan!”

Setelah 194 kata, jari jemari yang tadi bergerak lincah kemudian berkurang kecepatannya, semakin memelan. Saya terpekur. Ah, inikah yang dinamakan mentok? Kesulitan pertama yang pasti dirasakan oleh setiap penulis pemula yang belum mampu menjadikan buku sebagai makanan sehari-hari? Kurang membaca! Saya mengutuk diri.

Ingatkah kau pada Pak Yayat? Sebuah suara dari dalam hati mengingatkan saya. Ya, beliau –pimpinan di sekolah tempat saya mengajar pertama kali- pernah mengatakan begini.."Bu Fanti cocoknya jadi penulis!". Saya aminkan saat itu. Bagi saya, itu do'a.

Oke, saya harus buktikan ini. mewujudkan do'a, mengaktualisasi diri. Bukankah orang yang dikenang adalah orang yang menghasilkan karya bagi bangsanya? Paling tidak untuk orang-orang di sekelilingnya?

Ujung jari kembali melompat-lompat dengan riangnya menekan tuts tuts keyboard laptop kusam ini. Kali ini bahkan lebih cepat dari semula. Biarlah, saya tuangkan saja segenap perasaan ke dalam tulisan. Mas Eko -sang editor ulung itu- telah siap sedia menanti hasil tulisan ini. "Bantu saya.." bisik batin ini. Saya ingin jadi penulis. Saya akan membuat buku karya sendiri. Ini langkah awal. Dimulai di sini. Saat ini.

Al Azhar Syifa Budi Parahyangan, 18 Februari 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post