Farida Hanum

Orang ndeso yang punya angan-angan jadi penulis....

Selengkapnya
Navigasi Web
ME-RECHARGE DIRI  DENGAN QIYAMUL LAIL
Tahajud

ME-RECHARGE DIRI DENGAN QIYAMUL LAIL

"Dan pada sebagaian malam bertahajjudlah sebagai tambahan ibadah bagimu,mudah-mudahan tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji" (Q.S Al Isro’ 79)

Pada diri manusia terdapat jiwa dan raga yang setiap hari selalu difungsikan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya, bahkan sering seseorang memanfaatkan jiwa dan raga sendiri dengan berlebih, khususnya dalam urusan duniawi. Hal ini kadang muncul titik kejenuhan dan kebosanan dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari. Kalau sudah demikian seseorang berada dalam ketidak stabilan diri baik rohani maupun jasmaninya. Ketika sudah mengalami ketidak stabilan diri inilah seseorang butuh meditasi ataupun releksasi untuk memperoleh energi baru yang positif sehingga seseorang bisa melakukan aktifitasnya dengan penuh semangat.

Me-Recharge diri untuk memperoleh energi positif lebih utama dilakukan dengan “qiyamul lail”, Pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi. Karena ketika energi dalam tubuh seseorang berada dalam kondisi rendah, serta pada saat medan refleksi dalam keadaan bersih yakni berada dalam keheningan malam, maka hal ini bisa memberikan energi yang dibutuhkan diri. Sebagaimana yang disampaikan seorang ilmuwan Islam asal mesir yang bernama Fadhlallah, beliau mengatakan bahwa kondisi seperti itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh atau cakra mahkota. Dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri untuk mampu mengendalikan emosi negatif. Menurut beliau, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar pineal. ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan personal untuk selalu mendekatkan diri kepada allah serta menjalin hubungan yang harmonis dengan sesamanya. Bahkan jika kita pernah mendengar lirik lagu tombo ati yang didendangkan budayawan kondang Emha Ainun Nadjib bersama kelompok musik kiai kanjeng, tahajud disebut sebagai salah satu pengobat hati. sebab shalat sunah yang ditunaikan di keheningan malam itu, mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih dekat dengan Allah. Hati yang dekat dengan Allah adalah hati yang damai. Tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. Dimana banyak kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam. tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga siang hari. Namun muncul pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama Ray Meddis. ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam setiap harinya. seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam saja. tentu seorang muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta dengan tuhannya, melalui shalat tahajud. Orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih. Ia rela untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada sang khalik. Alquran memuji mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari tempat peraduan.

Tahajud tidak hanya memberikan pengaruh energi positif, gerakan gerakan ibadah di sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. setidaknya, pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat rongga toraks dalam paru-paru membesar. ini akan menyebabkan banyak oksigen yang masuk ke dalamnya. ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. pada saat sujud, seluruh berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher, dan jari kaki. proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlah rakaat shalat tahajud yang kita lakukan. setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku’ dan sujud. selain itu, dalam shalat seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya. tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar. Sehingga badan terasa sehat dan melakukan aktifitas di pagi hari akan terasa menyenangkan.

Ibarat sebuah HP manakala daya pancarnya meredup,maka perlu me-recharge nya agar kembali memancar.demikian pula diri seseorang apabila energi positifnya semakin menipis maka harus me-recharge melalui ibadah shalat tahajud,karena shalat tahajud yang dilakukan dengan penuh kesungguhan, kehusyu’an, tepat, ikhlas dan terus menerus diyakini akan dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif yang dapat menghindarkan reaksi stres serta mampu memancarkan cahaya iman lebih lama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

maaf..artikel yang muncul kok jadi gk lengkap ngge...

09 Jan
Balas

Insyaa Allah....Aamin.

09 Jan
Balas



search

New Post