NIKMAT DI 1/3 MALAM TERAKHIR

Tidak semua orang bisa menikmati kebahagiaan di sepertiga malam terakhir, tidak semua orang memiliki kesempatan bisa merasakan nikmatnya dekat dengan sang pencipta, tidak semua orang memperoleh kemulyaan di sepertiga malam terakhir. Hanya orang-orang pilihan saja yang bisa memanfaatkan sepertiga malam terakhir menjadi malam yang penuh keberkahan dan manfaat. Di saat semua orang sedang lelap-lelapnya tidur, disaat semua orang mengistirahatkan tenaga dan fikirannya setelah seharian beraktifitas, hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mengerti makna dahsyatnya ibadah di sepertiga malam terakhir.

Sepertiga malam terakhir sebagai waktu dimana kita bisa taqorrub kepada sang Kholiq, sebagai sarana kita bermunajah kepadaNya, berkeluh kesah atas segala kegundahan hati serta bercengkerama dengan khusuk antara diri kita pribadi dengan Allah SWT. Sungguh ! orang yang terbiasa bangun di seperti malam akan merasakan kenikmatan tersendiri dan tidak akan pernah melewatkan sepertiga malam terakhir itu dengan sia-sia. Jika kita menghitung waktu dengan hitungan matematis, sedikit sekali waktu yang kita gunakan untuk penghambaan kepada Allah, waktu kita lebih banyak dipergunakan hanya untuk mengejar dunia, sepertiga malam terakhirlah waktu yang mulya untuk kita bisa me-recharge diri dengan qiyamul lail. Ketenangan dan kekhusuan ibadah kita akan terpancar pada ketenangan batin dan kesabaran hati dalam rutinitas keseharian.

Setelah kita bisa melaksanakan penghambaan kepada sang Kholiq maka kita bisa merangkai kata demi kata dalam bentuk tulisan dengan fikiran yang fresh, sehingga kita bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang bermakna. Sebagaimana yang sudah disampaikan oleh pak Emcho dalam sebuah artikelnya, untuk menulis pada jam 3 malam, itu memang benar! bahwa menulis setelah kita menikmati istirahat malam ditambah setelah kita taqorrub kepada Allah, maka fikiran kita kembali segar dan mampu menemukan ide-ide untuk menulis. Bahkan tak menemukan ide pun bisa menjadi tulisan sederhana seperti yang kutulis saat ini. Mengalir sendiri setelah melakukan penghambaan kepadaNya. Dengan tetap tidak lupa mengamalkan one day one ayat sebagai tabungan ayat setiap hari.

Ada kenikmatan tersendiri setelah kita melakukan rutinitas yang sama di sepertiga malam terakhir. Karena Allah sudah menjanjikan bagi mereka yang melakukan penghambaan ditengah malam, yakni memberikan bala tentara malaikatnya bagi mereka yang memohon pertolongan di tengah malam, karena sesungguhnya shalat malam adalah kunci kemenangan dalam menghadapi musuh dan mengatasi berbagai masalah hidup dan masalah dunia. Apalagi setelah itu diimanfaatkan untuk menghasilkan karya dengan menulis. Komplit sudah kenikmatan yang kita rasakan. Ibarat shalat malam yang menjadi pembiasaan yang baik yang tak pernah terlewatkan seharipun, menulis juga bisa dijadikan pembiasaan di sepertiga malam terakhir. Bagi mereka yang terbiasa menulis, serasa masih ada yang kurang lengkap sebelum mereka menuliskan sesuatu. bahasa kerennya ketagihan menulis. dan memang benar, sehari tidak menulis ada kerinduan tersendiri untuk mengungkapkan hati dan fikiran dalam bentuk tulisan. Bagi pemula, kesempatan baik untuk berlatih menulis di sepertiga malam terakhir, karena ada banyak kesempatan yang bisa kita mnanfaatkan untuk belajar menemukan ide-ide dan menuangkan dalam sebuah tulisan.

Dengan demikian, menyia-nyiakan waktu sepertiga malam terakhir berarti mengundur waktu kita dekat dengan sang pencipta serta hilang kesempatan emas untuk berkarya menghasilakan sebuah tulisan. Karena sesungguhnya Allah menyukai hamba-hambanya yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik.