Farida Hanum

Orang ndeso yang punya angan-angan jadi penulis....

Selengkapnya
Navigasi Web
SEMARAK KARTINI (2) DENGAN UNJUK BAKAT

SEMARAK KARTINI (2) DENGAN UNJUK BAKAT

SEMARAK KARTINI (2) DENGAN UNJUK BAKAT

Jika di hari pertama semarak Kartini di MI.Asasul Huda diperingati dengan gerakan menulis, yang meneladani perjuangan Ibu Kartini di masa-masa beliau memperjuangkan wanita. Salah satunya adalah beliau gemar menulis. beliau aktif melakukan korespondensi atau surat menyurat kepada temannya yang berada di Belanda. Beliau juga rajin membaca majalah atau surat kabar kebudayaan Eropa yang menjadi langganannya. Betapa sosok Kartini pada masa itu sudah mengajarkan budaya menulis.

Kini di hari ke dua perayaan Hari Kartini, dimeriahkan dengan kegiatan unjuk bakat dari seluruh siswa. Bakat yang mereka peroleh selama mengikuti ekstra kurikuler di sekolah. Program ekstra kurikuler yang meliputi Banjari, Jujitsu, jurnalis cilik, Fashion, Qiroah, dan masih lagi. Acara di hari kedua semarak Kartini ini di awali dengan pawai seluruh siswa dan guru dengan di iringi drumband siswa kelas 5. Kemudian dilanjutkan dengan unjuk bakat siswa dari kegiatan eskul yang mereka ikuti. Seperti, banjari, Jujitsu (sejenis silat), tari kreasi, pantomim, qiro’ah,menyanyi dan puisi, serta tak ketingggalan bermain peran dan fashion.

Seluruh siswa dan orang tua sangat antusias dengan kegiatan ini, salah satu yang menarik dari kegiatan unjuk bakat ini adalah tari konteporer dari kelas tiga. Mereka ternyata mampu mengkolaborasikan gerakan dari bermacam genre. Baik dari unsur india, dangdut dan tari jawa. Wow, baru kelas tiga sudah mampu membuat takjub para wali murid. Tak kalah menariknya atraksi dari para dewan guru yang ikut serta memeriahkan semaraknya memperingati Kartini. Sungguh semarak Kartini benar-benar terlihat, apalagi dengan terlibatnya para wali murid makin membuat semarak dan meriah.

Selesai atraksi perwakilan dari setiap kelas, acara di tutup dengan pengumuman penulis berbakat dalam gerakan menulis sehari sebelum unjuk bakat. Setiap kelas diambil tiga siswa berbakat dalam menulis. Mereka memperoleh tropy sebagai penghargaan atas kemampuannya dalam menulis. Melalui penghargaan ini, diharapkan anak-anak terus mengembangkan bakatnya dalam menulis, sehingga akan lahir penulis-penulis cilik yang hebat. Hasil tulisan yang terbaik akan di pajang di majalah dinding dan juga akan di bukukan sesuai kelas masing-masing untuk kemudian disebarkan kepada wali murid tujuannya agar orang tua mengetahui kemampuan anak sekaligus mengajak orang tua untuk lebih bisa menyemangati kegiatan literasi anak baik di rumah maupun di sekolah.

Dan yang terpenting adalah, memaknai hari Kartini tidak sekedar berbaju ala Ibu Kartini, tapi di balik itu ada kegiatan positif yang bisa dilakukan anak, guru seta orang tua dalam mengenal sosok pahlawan pejuang wanita, Ibu Kartini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal kembali bu guru Hebat. Sulit loh menangani anak anak usia emas bereksplorasi seni. Tapi salut sama guru2 macam ibu dg tlaten sabar anak anak bisa.

01 May
Balas

Terima kasih bpk.salam kenal jg

05 May

Shiiip bunda, kreatif sekali bisa di contoh. Salah satu cara agar siswa bersikap dan berfikir positif

25 Apr
Balas

terima kasih bunda telah mampir

26 Apr



search

New Post