Hari ini Sabtu. Saya meninggalkan sekolah pukul 9.20, karena ada kegiatan di luar sekolah. Kegiatan tersebut tidak terkait dengan tugas sebagai guru untuk mengembangkan diri atau tugas sekolah lain yang relevan. Kegiatan yang melibatkan banyak guru dari berbagai sekolah tersebut adalah menghadiri acara mantu salah satu kepala sekolah SMK swasta yang istrinya juga seorang guru.

Sebagai orang tua yang bersyukur menikahkan anaknya, sudah selayaknya jika kemudian menyelenggarakan resepsi. Memilih hari pelaksanaan resepsi merupakan hal penting apalagi jika dia seorang guru. Masalahnya adalah penyelenggaraannya tidak selalu bisa disesuaikan dengan libur hari besar keagamaan atau hari libur nasional lainnya. Jika diselenggarakan di luar hari tersebut akan berpotensi mengganggu proses belajar mengajar. Sebenarnya acara resepsi dapat diselenggarakan pada malam hari. Namun hal tersebut tidak selalu menjadi pilihan, karena resepsi adalah sebuah acara keluarga yang melibatkan banyak orang dengan berbagai pertimbangan yang harus diakomodasi.

Bagi sekolah yang menyelenggarakan kegiatan belajar 5 hari kerja, resepsi hari Sabtu tidak akan mengganggu aktivitas di sekolah. Namun karena belum semua sekolah menerapkan 5 hari belajar tentunya resepsi pada hari Sabtu tetap menjadi masalah. Undangan yang didominasi kepala sekolah dan guru dari berbagai sekolah diperbincangkan tamu-tamu.

Penyelenggaraan kegiatan belajar tetap berlangsung sekalipun kepala sekolah sedang punya hajat mantu. Sekolah dapat mensiasati dengan melaksanakan tes psikologi bagi siswa, atau kegiatan lain tanpa meliburkan hari efektif belajar. Demikian juga teman guru yang mengajar dan menperoleh undangan, dapat menyempatkan diri memberi tugas sebelum menghadiri resepsi. Saya sendiri memilih menghadiri resepsi sebentar, dan kembali lagi ke sekolah. Mengapa resepsi tidak diselenggarakan hari Ahad? Hari Ahad bukanlah hari libur bagi sekolah tempat tugas kedua orang tua mempelai. Menyelenggarakan resepsi di hari tersebut tidak jauh berbeda pengaruhnya, karena sekolah tempat bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar 6 hari dan libur pada hari Jum’at. Pilihan hari Sabtu maupun Ahad menjadi tidak relevan diperbandingkan.

Kapan sebaiknya resepsi diselenggarakan oleh guru supaya dapat menyesuaikan hari efektif sekolah? Pertanyaan tersebut sama pentingnya dengan pertanyaan tentang bagaimana menyiasati acara resepsi pernikahan yang diselenggarakan di hari kerja supaya semua dapat berlangsung dengan baik?

Aktivitas sosial seorang guru tetap perlu dilaksanakan. Kompetensi sosial merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap individu yang terlibat dalam pendidikan. Tak perlu dipertentangkan jika semua dapat dikelola dengan baik. Seorang pendidik tentu mempertimbangkan semua hal ketika memilih menyelenggarakan maupun mengikuti aktivitas sosial. Ketrampilan mengelola hal tersebut dapat menjadi cermin dari kualitas seorang guru. Ah aku jadi teringat dulu memilih menikah dan resepsi di hari Kamis. Karena jika memilih hari Sabtu maupun Ahad, sama saja merupakan hari aktif KBM di sekolah. Pada saat itu apakah aktivitas sekolah terganggu? Entah, saya tidak tahu.