FARIDA S. Ag

Mengajar di MTsN 8 Padang Pariaman Alamat sungai Geringging Motto: hidup adalah perjuangan dan pengorbanan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pemuda, Generasi Pemakmur Masjid

Pemuda, Generasi Pemakmur Masjid

Tagur ke 24

Pernah kah terlintas di pikiran kita kenapa Masjid hanya dipenuhi oleh para orang tua bahkan minim jemaah?

Padahal seorang muslim terutama laki laki hendaklah memakmurkan masjid masjid Allah karena itu merupakan dari sifat orang mukmin yang terdapat dalam Q.S At-Taubah:18

Akan tetapi pada saat sekarang ini, Masjid bahkan Mushola yang banyak dan berada dimana mana sepi dikala sholat lima waktu hanya segelintir pemuda muslim yang terlihat memakmumarkan Masjid. Pemuda lebih senang nongkrong ditempat-tempat bersama teman-temanya untuk bersenang senang ketika waktu sholat tiba. Bahkan kumandang azan sama sekali tidak dipedulikannya.

Lantas kenapa hal ini bisa terjadi?

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi akan hal tersebut baik faktor eksternal maupun internal. Saat kita perhatikan dengan seksama dalam pengelolaan kegiatan masjid anak dan remaja tidak dilibatkan dan hanya ditangani oleh orang dewasa seperti pembawa acara, azan, khamat dan menjalankan kotak infak. Bahkan yang lebih mirisnya jika ada anak yang berisik akan langsung dimarahin dan diusir keluar masjid. Alasan dapat mengganggu kenyaman orang tua beribadah ataupun mendengar ceramah.

Hal tersebut merupakan contoh pola yang salah dalam mendidik anak untuk dapat terus datang ke masjid. Anak anak akan menjadi trauma karena dimarahi dan tidak akan mau ke masjid lagi. Padahal wajar jika anak tersebut berisik karena pada usia mereka pikiranya hanya main. Tentu jangan berharap jikalau nantinya mereka akan mencintai Masjid atau Musholla karena tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan Masjid/Mushola. Padahal generasi muda inilah yang nantinya akan menjadi penerus yang akan memakmurkan masjid dimasa yang akan datang.

Hendaknya kita sebagai orang tua sama-sama menyempatkan dan mengajak anak kita untuk tetap terus datang ke masjid. Biarkan lah anak tersebut bermain sehingga mereka merasa nyaman dan senang untuk terus datang ke Masjid. Jikalau anak tersebut berisik dan mengganggu peribadahan maka jangan marahi anak tersebut. Tegurlah mereka dengan baik agar anak itu paham.

Semoga dengan hari raya idul adha ini pemuda dan pemudi semakin sadar akan pentingnya memakmurkan Masjid dan juga ikut andil dalam kegiatan keagamaan yang ada di Masjid.

Saya juga bertanya pada Gurusianer, Bagaimana Masjid/Mushola di lingkungan rumah saudara juga ikut melibatkan para pemuda di dalam kegiatan keagamaaanya?mungkin Gurusianer bisa membagikan sedikit ceritanya dikolom komentar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post