Betapa terkejutnya, pagi ini rekan kerja menceritakan kejadian yang di alaminya karena mendisiplinkan seorang siswa. Beliau wali kelas dan aku sebagai guru pembimbingnya. Beliau di panggil polisi atas pengaduan orang tua siswa karena di tampar olehnya.

Bermula saat beliau mencari informasi di kelas,siapa-siapa saja yang ikut mengunakan rokok elektrik "vave". Dan siapa yang punya. Disaat beliau memproses siswanya,tiba-tiba si D nyeletuk dengan kata -kata yang tidak pantas. Refleks,beliau menampar D. Tamparan kecil agar D bisa lebih sopan dan menghargai guru yang sedang berbicara.

Siapa sangka tamparan kecil dengan tujuan agar D lebih beretika,ternyata berbuntut panjang. Beliau di panggil ke kantor polisi untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

Sedih, ya hanya kata-kata itu yang mampu ku ucapkan sebagai ungkapan perasaan. Apa harus ke polisi untuk menyelesaikan permasalahan anak di sekolah? Apa tidak percaya lagi dengan didikan guru di sekolah? Atau orang tua sekarang lebih percaya dengan pengaduan anak mereka.

Wahai guru,kemana lagi kita harus mencari perlindungan. Tugas mulia yang kita emban,yang katanya pahlawan tanpa tanda jasa,tapi mengapa harga diri kita selalu dipertaruhkan hanya karena ingin peserta didik lebih sopan dan beretika,dan bisa menghormati orang yang selama ini telah mendidiknya.

Tolong lindungilah kami.