Kenakaan remaja sebenarnya bukan mutlak kesalahan remaja. Perkembangan psikologis turut mempengaruhi kondisi tersebut. Gejolak remaja selalu identik dengan kenakalan. Namun selama kenakalan tersebut tidak membahayakan diri,tentu saja masih dapat ditoleransi.

Perilaku negatif yang termasuk kenakalan remaja,bisa berupa merusak barang orang lain,menyakiti secara fisik,tawuran,mencuri sampai kabur dari rumah. Masalah keluarga juga punya andil dalam membentuk kenakalan remaja. Kesibukan orang tua karena kebutuhan ekonomi sehingga tidak memiliki waktu untuk mengawasi dan mendidik anak.

Dan masih banyak lagi penyebab kenakalan remaja tersebut. Bisa berasal dari sekolah,lingkungan,benturan budaya,kondisi fisik dan mental yang tidak sempurna,ketiadaan figur yang baik dan uang.

Kenakalan remaja dapat dilihat dari 2 pemahaman menurut Aziz Bachtiar.

1.Kenakalan konstruktif (Membangun).

Kenakalan yang terwujud sebagai ekspresi kondisi kejiwaan yang masih labil dan bersifat spontanitas. Kenakalan ini akan membantu perkembangan jiwa dan akan menghasilkan sesuatu yang positif.Misalnya anak yang tahu arti kenakalan dan merasakan akibatnya,akan menjadikan kenakalannya sebagai pengalaman yang tidak akan pernah diulang kembali.

2.Kenakalan Destruktif ( merusak)

Kenakalan yang terwujud dari ekspresi kondisi kejiwaan yang masih labil. Kenakalan ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berada diluar dirinya sendiri. Dan kenakalan tersebut akan menimbulkan efek merusak dan mengganggu ketentraman masyarakat di lingkungannya.