Faridawaty Dmk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Percaya diri vs Narsis

Percaya diri vs Narsis

Percaya diri sangat penting. Bagaimana bila kita terlalu percaya diri...? Percaya diri yang berlebihan bisa menjadi narsis.

Orang yang narsis selalu menganggap dirinya lebih hebat dari orang lain. Dia hanya memperhatikan dirinya sendiri. Oleh karena itu dia kurang peduli dengan kondisi orang lain.

Spencer A.Rathus dan Jeffrey Snevid dalam buku Abnormal Psychology, Narsis sebagai sikap yang memandang diri dengan cara yang berlebihan.

Tentu saja, ini menjadi tidak baik. Apalagi bila berkembang menjadi imaginary audiance, yaitu adanya fikiran kalau semua orang memperhatikannya. Diane Papalia dan Sally Olds menuliskan dalam bukunya Human Development tentang imaginary tersebut.

Percaya diri beda dengan narsis. Orang narsis biasanya hanya membutuhkan pengakuan orang lain demi melejitkan rasa percaya dirinya. Orang Yang percaya diri akan menghargai pujian tetapi tidak menganggap itu sebagai keharusan.

Orang yang benar- benar percaya diri tidak perlu memamerkan semua kelebihannya, karena dia tahu kualitas dirinya dan tidak bergantung kepada orang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post