Tas Kusayang Tas Kumalang
Part 1
September 2009,sebelas tahun yang silam musibah ini terjadi. Aku dan wali kelas 7-3 atas izin kepala sekolah untuk melakukan "home visit" (kunjungan rumah),kerumah siswa H yang sudah hampir 1 bulan tidak hadir kesekolah. Sebelum berangkat,aku bingung menitipkan tasku pada siapa. Di tinggal dilaci tidak mungkin karena tidak ada kuncinya. Titip keteman ,beliau mau keluar ada urusan keluarga.
Ku putuskan,ku bawa saja tas itu. Toh orang lain tidak tahu apa isi tas itu. Dalam tas itu ada uang sebanyak rp 50 juta,gawai,Atm,Ktp dan kartu member. Sekitar pukul 08.30 ku berangkat dengan menumpangi becak motor (betor).
Selama diperjalanan tidak ada yang mencurigakan. Mobil,sepeda motor,becak,sepeda,pejalan kaki hilir mudik,kebetulan saat itu suasana padat orang-orang beraktivitas. Aku tidak tahu pasti alamat rumah yang akan di kunjungi,hanya berbekal alamat yang tercatat disekolah,simpang gereja Pentakosta jln.Siantar kota Tebing Tinggi.
Becak yang ku tumpangi posisi sudah di tengah mau belok arah kiri simpang gereja Pentakosta. Aku menoleh kesamping kiri,ku lihat ada sepeda motor mepet sekali ke becak yang ku tumpangi. Pak hati-hati beloknya,ada sepeda motor disamping kita. Tiba-tiba ,jebrettt...di tarik tas yang berada di pangkuanku,saat aku lengah sibuk mengingatkan pengemudi becak. Tas sudah berpindah tangan,aku cuma bisa bengong. Loh...tasku kok di ambil ya? Saat itu sepertinya mereka temanku yang sedang bercanda.
Astaghfirullah,tersadar aku kalau mereka penjambret. Seketika aku berteriak,rampok...rampok sembari memohon bantuan orang-orang di sekeliling,tapi mereka acuh dan berkata takkan dapat lagi itu bu. Pengemudi becak ku suruh lebih kencang lagi mengemudi untuk mengejar si penjambtet tasku,tapi hasilnya nihil. Tanpa ku sadari,sampailah becak di depan polsek Pabatu. Ada seorang polisi menghampiri dan bertanya,ada apa ibu? Ku jawab,tasku di jambret pengemudi sepeda motor matic soul warna putih lari arah sini. Lantas aku di persilakan masuk dan buat laporan tempat kejadian perkara.
To be continued.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut
Oke ibu..
Bersambung
Ya
Dan..aku juga ingat jelas kejadian itu bou..
Ya...
Penasaran....
Bsk ya eva
waah..jelasin dulu..itu home visit yg ke berapa,kok siswa 1 bulan nggak masuk..ha.ha..terus,kok bawa uang 50 juta itu uang apa? ayo jelasin di part 2..saya tunggu..eh,trs kecepatan becak berapa? ha.ha..lawan spdmotor..aku tebak..uang kembali,yg jambret muridnya hg bolos tadi..ha.ha...
Bisa aja bpk ini bercanda..Biasanya kt adakn home visit,klu sdh 3 x srt panggilan di kirim tdk ada respon. Ini mah sdh lebih dr 3 x pk d panggil,tk ada respon jg,home visitlh.
tahu2 sdh tamat...
Salah topik nampaknya bunda....
he..he..iya nih buk