farina dewi Citrawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Journey of Love

Beberapa hari yang lalu, secara dadakan saya ikut mewakili unit kerjaku untuk mendampingi Wakil Urusan Kesiswaan dalam acara Bhakti Sosial (Bhaksos) kepada lingkungan sekitar. Bhaksos kali ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Tiga guru PAI dan selebihnya dari tim kesiswaan sebagai pembina dan pendamping acara.

Osis bidang kerohanian yang melaksanakan agenda ini memilih desa Sokawangi kecamatan Pemalang.Semua panitia acara yang jumlahnya lumayan banyak ini, memerlukan tujuh angkutan umum untuk menuju ke tempat acara.

Singkat cerita, sampailah kami di SD tersebut dengan sambutan rinai hujan. Dari luar fisik gedung itu lumayan, permanen dan berpaving pada jalan setapaknya. Sementara pihak SD masih tergopoh menyambut kami, karena hujan kami serombongan masuk ke ruang terdekat dan kebetulan ruang perpustakaan. Indera penglihatan saya langsung bekerja cepat melakukan pengamatan. Dari raknya bagus kokoh terbuat dari besi. Namun menilik koleksi bukunya sangat memprihatinkan. Buku dalam kondisi sangat lembab, berantakan, dan pastiinya penuh debu.

Saat menelaah apa mungkin anak - anak tumbuh kesenangan membaca? Apa ada anak yang ke ruang ini untuk membaca? Berapa SD yang memiliki kondisi serupa di kabupaten saya?

Tiba - tiba panitia meminta kami menuju k ruang sekretariat. Dan saya dengar suara renyah dan cukup keras mengingat ruang yang tengah kami lewati riuh anak - anak berceloteh. Rupanya pak Guru dari SD tersebut menyambut kedatangan kami. Dimintalah kami masuk ruangan dan berkenalan dengan guru - guru dalam ruangan tersebut. Kondisinya berkebalikan dengan ruang perpustakaan tadi. Terutama ibu - ibu gurunya, mereka dandan sangat rapi dan cantik. Jadi sedikit lebih hidup suasananya.

Saat sedang berkenalan dan menyampaikan maksud kedatangan kami tidak lama panitia menyampaikan bahwa acara inti, ceramah yang disampaikan oleh guru PAI akan segera dimulai. Berpindahlah kami menuju tempat acara. Sampai dalam kelas yang diubah menjadi aula, saya lihat anak - anak sd dari kelas 1 hingga kelas 6. Entahlah,,menatap wajah - wajah mereka pikiran melayang,,,ke depan, mengkorelasikan keadaan perpustakaan yang minim jenis buku, buku - buku yang mungkin diberikan oleh pihak sekolah hasil dari sumbangan siswa siswa SMA kami. Kebiasaan yang berkembang menjadi kebudayaan. Bagaimanakah rekan - rekan guru SD dalam mengajar mereka, benih - benih masa depan? Apakah mendidik adalah budaya ataukah baru mengajar budaya kita?

Selain cerdas, pandai, jujur dan berintegritas, telaten adalah karakter yang perlu kita miliki untuk menjadi pendidik.Tak terasa menitik airmata ini, begitu compang - campingnya kondisi pendidikan dan sedikit sekali karakter cerdas, pintar, jujur, berintegritas serta telaten mendidik yang dimiliki oleh para guru dan pejabat pemangku kebijakan.

Mohon maaf jika pendapat pribadi ini terlalu dangkal dan kurang kajian data.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus bu, utk mengingatkan kita semua

23 Dec
Balas

Ibu ada solusi mungkin? LPTK PGSD yang lebih mumpuni nggiih

23 Dec

Tulisannya bagus,kritis,,begitulah realitanya Buu

23 Dec
Balas

Inovasi sederhana apa yang paling mungkin mbak? Mengajar di SD?

23 Dec

Solusinya dong lebih banyak ditawarkan. Boleh jadi bahan literatur untuk pengambilan kebijakan oleh "ndoro kanjeng"

23 Dec
Balas

Baru sekali melihat pak Yuli,,,sementara tidak bermaksud arogan, dari sd hingga sma aku selalu belajar di sekolah favorite, kajianku untuk solusi pastilah teoretis,,,

23 Dec



search

New Post