"Tuung,,,kweeek"

"Tung,,kweek"

Suara itu akan semakin ramai kala hujan yang deras selesai melaksanakan tugasnya membasahi pesawahan belakang rumahku.

Saat suara belentung ramai, aku tengah memutar otakku tentang daya serap anak didikku yang rendah untuk indikator pencapaian Simple Past Tense sebagai bagian dari Kompetensi dasar Teks Recount, kala itu.

Aku ingat, aku diberi tugas mengajar kelas XI Bahasa di tempat kerjaku. Dan kalian mahfum sekali jika sekolah agak marginal kategori sosial ekonomi mereka, maka bisa diperkirakan karakteristik anak didik yang bagaimana yang ada di kelas program bahasa itu.

Ya, mereka bukan anak - anak yang tinggi minatnya pada ilmu bahasa, namun yang tidak mampu hitungan akuntansi apalagi hitungan fisika. Yang lebih parah mereka memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti pelajaran di kelas. Sering kali aku mereka - reka mengubah tempat belajar, kadang ke alun - alun kota, kadang ke aula sekolah yang kebetulan tepat di depan kelas mereka.

Suatu saat, aku merasa betapa susahnya mereka memahami perubahan bentuk kata kerja, yang tidak beraturan terutama. Saat itu sore hari aku dengar belentung ramai dan bising mengisi senja. Lama - lama aku nikmati bunyi yang ramai itu memiliki irama. Yaa,,,iramanya sesuai dengan Irregular Verbs jika kita hafalkan keras - keras.

Segera aku beranjak melihat soft copy RPP ku untuk kelas XI Bahasa.Maka ubah sedikit pada kegiatan inti dengan " When frog sings Irregular. Kebetulan pada pertemuan di kelas lain aku telah menerapkan model Go Fish Go. Kombinasi dari model game ini sebetulnya.

Aku buat kartu Go Fish Go yang berisi V1 - V3. Kemudian tempat duduk aku ubah membentuk letter U. Maka siswa terbagi menjadi tiga bagian. Sebagian mendapatkan kartu berisi Verb1 semua, sebagian temgah mendapat V2, dan sebagian lainnya mendapatkan V3.

Dari posisi demikian, sebelumnya aku meminta mereka speak aloud yang membaca V1 semua kemudian bagian yang V2 secara berurutan V3 semua. Dimana sebelumnya Irregular Verbs sudah dikelompokkan berdasarkan rima bunyinya. Contoh : go - went - gone. do - did-done. Tapi teach - taught - taught dengan lead - led - led. Dan hit - hit - hit juga dengan put - put - put.

Setelah beberapa kali mereka menghafal bagian mereka yang V1 ya V1 yang V2 ya V2 dan seterusnya. Saatnya battle menghafal Irregular Verbs. Pastinya aku acak dalam menunjuk mereka. Dengan cara, aku menunjuk dengan nama mereka, misal: Tina! Ternyata dia memegang kartu V1 untuk kata kerja "do", maka yang memegang kartu V2 " did" harus segera menyahut disusul yang memegang kartu V3 "done"

Tanganku aku buat semakin cepat berpindah menunjuk mereka. Kecepatan dan ketepatan mereka menyahut mirip suara belentung yang mengisi senja hari. Sahut sahutan inilah membuat mereka excited dalam " battling Irregular Verbs".

Alhasil kemampuan individu mereka meningkat ketika aku memintanya menghafal 100 kata Irregular Verbs dan menjadi lebih mudah ketika mereka menghafal Regular Verbs.

Begitulah alam acapkali memberi inspirasi. Allah sediakan itu untuk hambanya yang mau berfikir.

Sore hari di pesawahan kota,

Sirandu - Pemalang.