Fariq

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Sudah Tidak Diperlukan?
SD Negeri Pakong 5

Guru Sudah Tidak Diperlukan?

Budaya 5S

Sejak diijinkan kembali oleh disdikbud kab. Pamekasan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sekolah-sekolah awalnya merasa kaget dengan prilaku murid. Disinyalir yang semula murid terbiasa mengucapkan salam dan mencium tangan guru, kali ini mereka berlalu lalang begitu saja ketika berjalan di depan guru. Jangankan mengucapkan salam dan berjabat tangan, merunduk di hadapan guru saja sudah kerap ditinggalkan.

Sangat dirasakan perbedaan perilaku murid dari pra dan pasca covid-19 ini. Transfer ilmu mungkin terbilang efektif ketika disampaikan secara sinkrounus/virtual. Menyilap ruang dan waktu. Yang jauh terasa dekat, yang lama terasa singkat. Memang benar, digitalisasi memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pembelajaran. Semua dapat berjalan efektif dan efisien.

Apa lagi penggunaan/pemanfaatan akun belajar.id, guru dan murid dapat dengan leluasa berselancar menggunakan item/fitur yg ada di Google Work Speas For Educations (GWE). Baik doc, slide, sites, form, dan teman-temannya yang lain sangat-sangat membantu pada peningkatan pengetahuan dan wawasan murid tidak menutup kemungkinan pada guru juga.

NAMUN, hati-hati dengan opini yang dibicarakan diawal tadi. Akibat kurang sentuhan dari sosok guru, karena pembelajaran yang dilakukan secara daring membuat murid-murid mengalami penurunan dalam hal nilai-nilai kebajikan. Terlihat mereka kurang peduli pada orang lain. Terlihat mereka kadang tidak jujur dalam minta ijin kepada Bapak/Ibu Guru. Bahkan sangat sering terlihat mereka sudah tidak mau bersalam kepada guru ketika sudah keluar/lulus dari sekolah.

Ini adalah tugas dan tantangan kita/Guru kedepan untuk memperbaiki kembali akhlak/moral anak-anak. Materi pelajaran belakangan. Banyak referensi-referensi yang bertaburan, baik secara digital maupun manual. Mereka bisa belajar mandiri tentunya dengan tuntunan kita sebagai pamong bagi mereka.

Dimyati Rois (pengurus PBNU_Jatim) berkata, "kalau kita/Guru mengajar hanya mentransfer ilmu pengetahuan, maka cukuplah mbah google yang menggantikan kita. Karena ia lebih tahu dari pada kita. Tapi jika kita/guru dalam mengajar selain ilmu pengetahuan juga akhlak dan mental yang disampaikan. Maka guru selamanya akan tetap dibutuhkan"

Fariq Alfarisi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

25 Oct
Balas

Terimakasih pak

25 Oct

Guru selamanya tidak tergantikan

25 Oct
Balas

Mantap ulasannya pak.

25 Oct
Balas

Mantap... lanjutkan pak.

25 Oct
Balas

Dan tidak menutup kemungkinan sosok guru dan gedung sekolah akan tergantikan oleh perangkat lunak...

25 Oct
Balas

Cek, karena eror

27 Oct
Balas



search

New Post