Fariq

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan, Bisakah Aku Pulang
Hujan di SDN Pakong 5

Hujan, Bisakah Aku Pulang

Jam sudah menunjukkan pukul setengah satu lebih lima menit. Aku duduk di teras sekolah mantengin HP android mengechat orang rumah untuk minta jemput. Kebetulan aku lagi bawa sepeda gunung hasil sisihan gajiku delapan bulan lalu. Tidak mungkin rasanya pulang ke rumah dengan gowes dalam keadaan hujan sedikit lebat, yang ada lappy dalam tas rusak karena tembus kenak air hujan. Meskipun tasku kedap air, aku harus hati-hati karena lappy yang aku pakai aset sekolah.

Tidak ada yang membalas chatku, bahkan aku telpon biasa yang angkat malah orang lain yang suaranya tidak sama dengan istriku Hehehe..... Ya, hpku ternyata pulsa hpku sudah tidak cukup. Nafas panjang aku helakan agar rasa kesal ini tidak semakin berkecamuk. Sambil beristighfar dalam-dalam, ku atur keluar masuknya udara dalam paru-paru ku. Sedikit tenang kurasakan.

Disaat ketenangan itulah timbul ide. "Tadi P. Fauzan kan ikut mobilnya b. Herus" gumamku. P.Fauzan dan B. Herus sama-sama guru di Sekolah tempat ku mengajar. "P. Fauzan orangnya baik, insyaallah pasti diberi pinjam" gumamku lagi menguatkan hati untuk berani pinjam ke P.Fauzan. namun cuaca kurang bersahabat, khawatir hujan semakin lebat. Aku bilang ke p. Rizki (sesama rekan guru juga) yang kebetulan biasa dijadikan tempat penitipan sepeda motor p. Fauzan karena rumahnya sekitar 50 meter dari sekolah.

Dengan segera aku bungkus tas gendong ku dengan plastik kresek yang biasa kusimpan di laci mejaku di kantor. "Sedia payung sebelum hujan" "tiada rotan akar pun jadi" pepatah lama yang senantiasa aku jadikan pegangan. Jaga-jaga memang perlu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi. Apalagi di dalam tasku terdapat lappy yang sudah jadi istri keduaku.

"P. Rizki sepeda p. Fauzan aku pinjam ya, nanti aku pamit ke beliau" ijinku ke P. Rizki. "Ya pak" jawabnya singkat. Segera aku ambil sepeda yang sudah terparkir rapi di depan rumah P. Rizki. "Treettttetetet......... " Suara merdu VEGA-R yang kutrap. Akhirnya bisa pulang juga. Sekitar 3 menit aku sudah tiba di rumah, karena selain mang dekat, aku memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi layaknya Valentino Rossi (kwkwkwkw). Lappy yang ada dalam tas pun aman.

Jakallah Khoir. P. Fauzan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantaapp... Saya tidak hanya terpesona pada tulisannya, tapi juga foto Sakera di bawah tulisan. Hahaha ....

19 Oct
Balas

Hahahaha

20 Oct

Mantap gasss teruusss

19 Oct
Balas

Siaaap

19 Oct



search

New Post