(T.7)

Kuk kuruyyuuuuk... Kuk kuruyyuuuuk...

Bunyi Kokok ayam saling bersahutan di sebuah pohon mangga dekat rumahku. Lantunan ayat suci Al-Qur'an samar-samar terdengar saling bersahutan. Ya,.... Setiap sepertiga malam marbot masjid sigap menyetel Qiro'ah, setengah membangunkan hamba Allah yang mungkin terbuka hati untuk menghadap ilahi. Menengadahkan tangan, setelah qiyamullail didirikan.

Berat sekali mata ini aku buka. Pada hal Kokok ayam dan lantunan ayat suci Al-Qur'an seakan-akan membangunkanku untuk mencari dunia di gelapnya malam. "Conk sarenah dunnyah reyah, bileh be'en jegeh Tenga malem otabeh sepertello' malem abhejeng, pas minta ka Allah" begitulah nasihat guruku yang hingga sekarang ku jadikan pegangan. Mataku sudah aku buka, tapi rasa ngantuk ini mengalahkan panggilan jiwa.

Mungkin dampak dari begadang tadi malam. Berkutat dengan LMS (learning management sistem). APK pembelajaran yang dijadikan wadah untuk aktivitas Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang aku jalani ini. Semenjak mengikuti program yang dikembangkan oleh Kemdikbudristek ini, aku sering tidur hingga larut. Bahkan puku 01.00 aku masih mantengin layar Lapi.

Ah,..... itu alasanku saja yang terbesit diotak karena rayuan musuh yang nyata. Akhirnya ku paksakan dengan segera Ambil wudhu di kamar mandi yang kebetulan berada di dalam rumah. Tidak ada alasan bagiku untuk takut akan hantu. Selesai ambil wudhu' langsung ku gelarkan sejadah di samping pembaringan. Aku bangunkan istri untuk sama-sama bermunajah Kepada Allah SWT.

Alhamdulillah setelah selesai mengadu pada sang pencipta, hati terasa tenang. Air mata yang keluar disela-sela panjatan do'a, semoga menjadi saksi akan penghargaan meraih ridho Nya.

Ketika hati tenang kebahagiaanpun dirasakan. Benarlah pepatah mengatakan "ketenangan=kebahagiaan"