FA. Suprapto Mukti Nugroho

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LAYANG-LAYANG ADIWIYATA

LAYANG-LAYANG ADIWIYATA

oleh : fa. suprapto

Peringatan kemerdekaan negara kita, sudah pada puncaknya. Namun demikian serentetan kegiatan masih menunggu dilaksanakan. Tahun ini peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia sangat meriah. Kemeriahan ini sudah terlihat ketika awal bulan agustus, di setiap sudut tempat di bumi persada dihiasi dengan hiasan umbul-umbul, penjor, bendera aneka warna termasuk berbagai hiasan dari kertas, balon atau daun kelapa muda. Semua itu hanya ingin menunjukkan pada pendiri negara yaitu rasa syukur dan terima kasih karena negara ini telah merdeka.

Kemeriahan 17-an itu juga terpancar di SMP Negeri 6 Temanggung, sekolah tempat saya mengabdikan diri selama ini. Terlihat tanpa kecuali, siswa putra maupun putri semua asyik bermain layang-layang bahkan bapak/ibu gurupun tergiur mengikutinya. Ya....memang, hari itu sekolah mengadakan peringatan kemerdekaan salah satunya diisi dengan festival layang-layang adiwiyata. Ada satu hal yang membedakan antara festival di sekolah saya dengan festival layang-layang lainnya, yaitu layang-layang yang dikonteskan harus terbuat dari barang-barang bekas atau sampah yang ada di sekitar kita.

Aneh, memang terasa. Tapi, itulah pentingnya penyadaran pada para siswa untuk peduli pada lingkungan. Coba kita lihat di sekeliling, banyak barang-barang yang terbuang percuma. Jika barang-barang misalnya plastik, kertas, bungkus makanan ringan dan lain-lain dapat dimanfaatkan maka itu akan jauh lebih berarti. Sekelumit tujuan agar siswa mampu merawat bumi dengan berbagai cara. Kegiatan ini juga sebagai implementasi sekolah adiwiyata, yang kebetulan sudah diraih sekolah ini sejak 2014 yang lalu. Bukan hanya sekolah adiwiyata, tetapi penyandang sekolah adiwiyata nasional.

Satu hal yang menjadi perhatian utama sekolah adiwiyata, yaitu 3 R. Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Layang-layang yang disenangi anak-anak, dapat memanfaatkan barang-barang melalui prinsip 3R. Hasilnya, siswapun dapat membuat layang-layang itu penuh warna dan gaya. Harapannya dengan memanfaatkan sampah atau barang bekas, siswa akan semakin peduli pada permasalahan lingkungan. Itulah secuil makna adiwiyata di hari kemerdekaan tahun ini.

Temanggung, 17 Agustus 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Layang-layang yang disenangi anak-anak, dapat memanfaatkan barang-barang melalui prinsip 3R." Kreatif banget nih.

21 Aug
Balas

Khan sekolah adiwiyata.

21 Aug

Peduli.. Sebuah apresiasi yang menyentuh sanubari. Pembangkit untuk berjuang menuju kebaikan. Salam

21 Aug
Balas



search

New Post