FA. Suprapto Mukti Nugroho

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PERNIKAHAN

PERNIKAHAN "PALSU"

oleh : fa. suprapto mn

Tahun baru Muharram akan segera datang, yang berarti bulan Besar sudah akan berakhir. Berbeda dengan bulan Suro (Muharram), bulan Dzulhijjah atau orang Jawa menyebutnya bulan Besar, ada keistimewaan bulan ini dibandingkan yang lain. Ini berkaitan dengan orang punya hajat atau gawe. Baik itu hajatan mengkhitankan atau menikahkan putra-putri mereka. Jika bulan besar ini tiba, sepertinya orang punya hajat “membanjir”. Satu hari dalam satu desa bisa dua atau tiga orang yang mempunyai hajat. Padahal di bulan sebelumnya “Apit” atau Dzulqoidah sepertinya satu bulan itu kadang sepi orang punya gawe atau hajat.

Minggu sore ini masih dalam suasana bulan Dzulhijjah, sayapun dapat undangan dari teman yang kebetulan juga seorang guru. Ibu guru itu bernama bu Puji, yaitu teman sewaktu sama-sama menjadi finalis lomba kreativitas guru tingkat nasional pada tahun 2015 yang lalu. Lengkapnya ibu Puji Lestari, S.Pd. Ketika saya membuka undangan yang dikirim via pos, rasa syukur dan gembira bercampur menjadi satu terlebih calon suaminya juga seorang guru. Hanya saja calon suaminya seorang guru SD, sedang ibu Puji adalah guru SMP di daerah Brebes.

Ada yang unik dari pernikahan yang akan dilaksanakan besok minggu, 17 September 2017 yang akan datang. Yaitu, surat undangannya dibuat menyerupai RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disulap menjadi Rencana Pelaksanaan Pernikahan. Maaf, terus terang saya tertawa ketika membaca surat undangan itu. Undangan yang dibuat mirip sistematika RPP kurikulum 2013 ini sangat lengkap. Dari identitas sekolah yang diganti dengan tempat berlangsungnya pernikahan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator sampai kegiatan belajar mengajar yang dirinci menjadi bagian pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Semua tahapan pernikahannya ditulis lengkap menggunakan format RPP ini. Hanya, pada bagian penilaian dikosongkan. “Dalam hati saya berucap, ada-ada saja orang yang mau menikah”.

Bagi seorang guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan hal penting bahkan dapat dikatakan sebagai senjata andalan seorang guru untuk melakukan pembelajaran. Lebih-lebih saat ini, seorang guru wajib hukumnya untuk membuatnya. Di beberapa daerah, penyusunan RPP dan administrasi guru lainnya selalu dikaitkan dengan persyaratan seorang guru untuk mendapatkan tunjangan profesi. Seharusnya, diminta atau tidak seorang guru tentu membuat perencanaan sebelum guru tersebut melaksanakan pembelajaran di kelas. Dan ini merupakan salah satu tupoksi seorang guru.

Kembali ke ibu guru yang mau menikah tadi. Sebenarnya saya sempat berpikir apa maksud teman saya ini yang mau menikah dengan membuat format undangan seperti itu. “Ah...paling hanya ingin membuat sensasi atau apalah namanya, ucap saya”. Untuk yang ini, menurut saya nggak masalah karena menikah itu sesuatu yang “sakral” maka perlu tanda yang khusus agar dapat menjadi kenangan sepanjang hidup. Namun saya juga sempat berpikir, apa undangan dengan format seperti itu merupakan “sindiran” pada dunia pendidikan?. Bisa juga. Mengingat akhir-akhir ini, guru dibuat bingung dan frustrasi dengan format sistematika RPP yang setiap saat ganti. Sementara guru harus mengikutinya sesuai format yang ada. Namun jika dikaji mendalam, esensi dari semua format RPP yang ada adalah sama. Jalan pintas yang sering saya dengar, kemudian guru melakukan hal yang kurang terpuji dengan membuat RPP seadanya asal formatnya sama dengan format yang diminta, alias RPP “palsu”. Sama palsunya dengan yang menikah di atas alias bohong-bohongan, karena teman saya itu bernama Puji Lestari, S.Pd. sementara bu guru yang ada di undangan bernama Sri Puji Lestari, S.Pd. Undangan ini saya dapat dari chat WhatsApp grup sekolah saya. Maaf ya....

Temanggung, 10 September 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pak bleh minta foto undangan RPP ny ngak? Bisa krim email pak? Please.. [email protected]

19 Oct
Balas

Maaf....karena kesibukan beberapa saat yang lalu saya off. Secepatnya akan saya kirim. Mks

15 Nov

Maaf pak ini bukan undangan palsu tapi undangan asli punya saya.

30 Oct
Balas

Maaf lho bu.... Maksudnya itu undangan teman saya bukan punya ibu itu.

15 Nov



search

New Post