Fatchur Rohman

PAMONG BELAJAR DI BP PAUD DAN DIKMAS PAPUA [email protected]...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rebranding Satuan Karya Widya Budaya Bakti

Rebranding Satuan Karya Widya Budaya Bakti

Bangsa Indonesia akan bersiap menyambut 100 tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tepatnya pada pada tahun 2045 atau kurang lebih 27 tahun lagi hal itu tercapai. Pada rentangan tahun tersebut bangsa ini akan mendapatkan bonus demografi, dimana penduduk dengan usia produktif sangat besar, sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut sedikit. Jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) 2030-2040 akan mencapai lebih dari 70 persen, sedangkan sisanya kurang dari 30 persen adalah penduduk yang tidak prosuktif (dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun). Bonus demografi tersebut tentu akan membawa dampak sosial, ekonomi dan budaya yang bisa bernilai positif maupun negatif.

Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari segmentasi atau sisi pembangunan sehingga dapat memacu tren positif pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun demikian, berkah ini dapat berbalik menjadi bencana jika bonus tidak dipersiapkan secara matang kedatangannya. Permasalahan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia harusnya menjadi prioritas penyelesaiannya sebelum bonus demografi datang. Jangan sampai hal yang seharusnya menjadi berkah justru membawa bencana dan membebani negara karena permasalahan mendasar yaitu kualitas manusia yang rendah.Inilah sejatinya tantangan semua komponen bangsa untuk meningkatkan kualitas manusia dengan membekali pendidikan yang komprehensif berbasis karakter dan kompetensi sains teknologi yang bisa menjadi kecakapan hidup (lifeskill) kaum muda.

Disamping perspektif usia produktif dan kompetensi, bonus demografi bangsa Indonesia juga harus dipandang dari sisi internalisasi nilai karakter dan budaya bangsa. Dewasa ini pembangunan karakter anak bangsa menjadi hal yang sangat urgen dan mendesak untuk dilakukan ditengah gempuran arus perubahan zaman yang serba instan dan permisif. Perubahan yang super cepat tersebut dapat memicu shock culture pada generasi muda bangsa yang pada akhirnya akan berdampak negatif bila tidak diimbangi dengan penanaman dan internalisasi karakter yang mantab.

Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah penyelenggaraan pendidikan non formal dan salah satu pilar pendidikan kaum muda Indonesia, memiliki tanggung jawab moral yang harus memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengatasi permasalahan generasi muda. Era milenial dewasa ini dipenuhi dengan perkembangan IPTEK, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah urgensi membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang berwatak kuat. Entri point dari itu semua adalah tidak semata-mata membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai IPTEK, tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Kaum muda yang berkarakter handalah yang akan mampu menghadapi tantangan global dan berbagai persoalan hidup dan kehidupan di negeri ini. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka masih memiliki relevansi dengan perkembangan zaman saat ini dengan syarat Pramuka harus merebranding dirinya menjadi sebuah aktifitas yang inovatif kreatif, modern, dinamis, kekinian dan menyenangkan sehingga kaum muda bangga menjadi Pramuka.

Gerakan Paramuka khususnya SWBB jaman now yang secara spesifik bergerak pada bidang pendidikan dan budaya, dewasa ini harus mampu mengakomodir kebutuhan adik-adik generasi muda yang notabene generasi milenial. Sehingga SWBB harus melakukan rebranding agar muncul kesan positif dibenak adik-adik generasi muda bahwa pramuka itu bukan barang kuno atau jaman dulu (jadul), hal ini senada dengan apa yang dituturkan Kak Haris Iskandar, PH.D selaku Dirjen PAUD dan Dikmas sekaligus ketua Pinsaka Widya Budaya Bakti tingkat nasional pada Rakornas SWBB tahun 2018 di Belitung, bahwa "Pramuka era sekarang mau tidak mau harus berubah, harus rebranding atau membuat brand baru dengan menyesuikan kondisi kekinian saat ini. Kesan jadul pramuka harus sudah ditinggalkan karena jika tidak pramuka akan ditinggalkan anak-anak muda yang menjadi basis masanya". Lebih jauh kak Haris mengibaratkan "Pramuka ibarat jualan kopi, kalau jualan kopi dengan konsep warung kaki lima tentu harga kopi tersebut akan murah, paling-paling Rp.5000, maka pramuka harus berinovasi dengan konsep modern, kopi dikemas menarik disuguhkan oleh barista di dukung dengan suasana yang nyaman dengan konsep kafe. Tentu hal ini menjadikan kopi tersebut lebih mahal bisa Rp.50.000 satu cangkir" artinya dari filosofi branding jualan kopi dari yang sederhana ke konsep modern tersebut pramuka (SWBB) agar pramuka bisa tetap eksis dan diterima oleh anak muda jaman now.

Dapat disimpulkan bahwa rebrading Gerakan Pramuka dalam konteks perubahan zaman dewasa ini adalah bagaimana transformasi interface gerakan kepramukaan dari yang kuno menjadi lebih modern dengan pemanfaatan perkembangan teknologi informasi secara cerdas dan bijaksana untuk mengkampayenkan pesan-pesan Gerakan Pramuka. Pemanfaatan media sosial untuk mengajak anak-anak muda bergabung dan terlibat dalam kegiatan Pramuka. Namun perlu juga diingat agar pemanfatan teknologi informasi khususnya media sosial hanya untuk hal-hal yang positif dan produktif bukan sebaliknya digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian apalagi isu SARA, karena hal tersebut sudah barang tentu sangat bertentangan dengan nilai-nilai karakter Gerakan Pramuka. (fatchur.pb)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post