Oleh : Fathul Hayati Arlian Tantangan hari ke 221 #TantanganGurusiana Hujan yang turun di akhir September Mengingatkanku akan hadirmu Ketika kau dengan gaya cantikmu mendekatiku Aku tertegun dengan senyum curiga Mengapa kau begitu manis mendekatiku Kini.. hujan di September ini membuatku semakin mengerti Akan apa yang terjadi pada dirimu Siapa dirimu… ada apa dengan kisahmu Aku iba pada pesonamu… cantik parasmu tak membahagiakanmu Ketika air matamu mengalir di hadapanku Aku tak mungkin mampu membeci dirimu.. hai cantikku Ada luka yang kulihat begitu jelas dari lekuk senyummu Hari ini aku mengerti resahmu.. hai cantikku.. Kau telah melakukan kesalahan kecil itu… Tapi tak selayaknya ini membuatmu terpuruk Mencaci dirimu sendiri…marah pada dirimu .. pada perasaanmu Cinta itu rasa yang berpendar dengan tanpa kau sadari Cinta itu kadang tidak bisa mengatur di mana letak norma Bahkan logika pun kadang tak bisa menang atas cinta Ada celah yang telah dia biarkan terbuka untukmu Ada ruang yang dia lupa mengisinya untuk mu saja… Kini… setelah kau nampak sedikit liar..dia baru sadar Dia mulai mengekangmu… mengikat gerakmu..memenjarakan hatimu Saat semuanya nampak terlambat… Saat kau telah kian jauh … kian sibuk dengan cinta barumu… Aku tak akan menyalahkanmu…hai cantikku Kini… semakin deras hujan di akhir September Aku tidak ingin melihat hujan lagi di matamu Sahabat cantikku.. segeralah berbenah… Sebelum yang retak semakin pecah.. semakin remuk..kembalilah Kembalilah padanya yang memilikimu dengan jiwa dan raganya Maafkan atas kelalaiannya menjagamu… Mari perbaikilah semua yang nyaris lepas tertiup angina Kembalilah ke dalam pelukannya… biarkanlah ia mengurungmu kembali dalam cintanya Lupakanlah dia.. sang pemikat hatimu itu… Karena cepat atau lambat ia pasti akan meninggalkanmu ..dengan tega Maka ..kembalilah kepada pasangan halalmu…dengan niat terbaik Semoga HUjan di akhir September ini mendamaikan kalian berdua.. OmahGulon, 28 September 2020 Fathul Hayati Arlian #TantanganGurusiana