Ns FATIKHAH, M.Kep.

Seorang wanita kelahiran kendal, aktivitas pagi sebagi pengajar di Stikes Muhammadiyah. Alhamdulillah gara2 sagusabu tangan yang selalu gatal untuk menu...

Selengkapnya
Navigasi Web

ANAKKU BUKAN MILIKKU

Kendal, pagi ini suasana sangat dingi, bagi orang yang biasa hidup di daerah panas. Tepatnya saat ini sedang berada si lwrwng bukit Patena, Kendal. Di pondok Darul Arqom Patean sedang diselenggarakan matrikulasi dari tanggal 22 - 25 Desember 2018

Tujauan kegiatan ini mensosialisasikan kehidupan pondok yang akan dialami oleh para santri, Putriku dengan antusias mengikuti proses kegiatan. Subhanallah, tidak bisa saya bayangkan kehidupan pondok yang jauh dari kehidupan rumah,bisa dilui oleh buah hatiku. Kehidupan rumah yang serba ada, serba instan, serba mudah akan di tinggalkan, selamat berjihat anakku.

Hari terakhir kegiatan wali santri diharuakan ikut proaea kegiatan santri, subhanallah, kehidupan yang sederhana serba terbatas, tidur bagaikan ikan di jajar, mandi harus antri, dilalui dengan santai. Putriku harua menyesuaikan kehidupan rumah dengan kehidupan pondok

Sore itu aku hadir terlambat, karena ada kegiatan yang haris diselesaikan, sampai pondok ada sekelompok yang sedang berbincang tentang anakku yang bersedih karena bundanya belum hadir. Bergegas aku menghampiri anakku, tampak binar bahagia di raut wajahnya dia mengjampiriku dan cium tangan dan menanyakan okeh-oleh. Aku bahagia, rasa kangen terobati. Subhanallah ternyata anakku sekarang bukan milikku 100 %, setelah ketemu dengan bundanya, dia pergi berbaur dengan teman-temannya, tanpa mempedulikan bundanya yang masih rindu. Anakku sudah memiliki komunitasnya. Dengan riang ia ber baur, bercanda, bergembira dengan komunitasnya.

Selamat berjihad anakku, sekarang kamu bukan milik bunda 100%, kamu milik komunitasmu, tapi satuhal yang perlu kamu pahami, bunda masih memiliki dirimu walau tidak utuh, bunda tetap akan memantau kehidupanmu, bunda akan meluruskanmu bila jalanmu bemgkok. Selamat berjihat putriku, semoga kamu istiqomah walau kehidupan pondok berbeda dengan kehidupan rumah. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat berjihad buat putrinya Bund, demi kebaikan anak-anak kadang kita harus rela melepasnya , doa terbaik untuk semuanya. Barakallah Bund..

25 Dec
Balas

Betul bunda, anak memang darah daging orang tua, tapi mereka milik dirinya. Terlebih hal ini dilakukan demi kebaikan dan masa depan yang baik untuk sang anak, maka mengikhlaskan jauh dan rindu merupakan keniscayaan, agar ia dapat menjalani hidupnya dengan baik dan peroleh kebaikan kelak. Sukses selalu dan barakallah

25 Dec
Balas



search

New Post