Ahli Mikir

Oleh: Fatima Zahro

Berada dalam lingkaran orang banyak yang memiliki keinginan yang sama itu terkadang gampang-gampang sulit. Apa lagi saat pemikiran kita berlawanan arah. Tetapi agar pemikiran tersebut tidak mubazir dan tetap menyatu, maka tampung saja menjadi satu pemikiran. Bagaimana caranya?

Begini, bukan beragam pemikiran akan menjadi pemisah di antaranya, namun, carikanlah ide pokok dari beragam pemikiran tersebut.

Menjadi pemimpin di Madrasah pinggiran tidak semudah mengucapkan kata. Butuh tenaga dan pikiran extra kuat. Kuat malu, kuat menghadapi tantangan dan kuat-kuat lainnya. Bagaiman tidak? Akan melaksanakan kegiatan yang diprogramkan tidak hanya cukup dengan tenaga dan biaya yang menurut kita mudah didapat. Karenanya menjadi ahli mikir, dapat menyelesaikan segala permasalahan.

Terbukti di MI Darussalam 02, Madrasah yang bertempat di pedesaan dengan mayoritas perekonomian wali murid dan masyarakatnya petani, tidak mudah bagi kami sebagai Pendidik akan melaksanakan kegiatan yang diprogramkan. Tentu saja terkait pendanaan. Untuk itu kami selalu mengandalkan kreatifitas dan inovasi sesuai kemampuan yang dimiliki.

Contoh sederhana: Melaksanakan kegiatan Carnaval mini di akhir bulan, sejatinya membutuhkan biaya banyak. Namun, hal ini tidak. Dengan kreativitas dewan guru, dapat menjadikan Carnaval tersebut minim biaya bahkan tidak ada biaya. Kok bisa? Bisa saja, dengan perkembangan fikir dan kolaborasi digital tepatnya sosial media yang tersedia di gadget, memudahkan kita melaksanannya.

Ada pun konsep carnaval yang dugunakan,sesuai tema. Seperti kirab isra'mi'raj. Tentu saja kostum yang digunakan sesuai kisah Nabi zaman dahulu. Seperti yang kami lakukan di bulan rajab kemarin. Kirab Santri MI Darussalam 02 dengan surban ala arab. Semua siswa dan guru berseragam sama dilengkapi dengan surbannya. Tidak hanya itu, tarian saman dan tari lainnya ikut serta memeriahkan kegiatan tersebut. Itu pun sesuai dengan tema. Seperti lagi selawat yang dibawakan, tarian yang dibuat konsep sama dengan gerakan salat. Dan masih banyak lagi yang dilakukan sesuai tema. Sejatinya hal ini menjadi pembelajaran kontektual pada siswa sesuai kondisi Madrasah yang ada.

Itulah kegiatan kami yang sering kali dilskikan dengan mengandalkan kreatifitas dewan guru. Menjadi ahli mikir adalah poin utama dalam hidup.

Semoga yang diharap menjadi betkah, amin.

Kota tembakau, 9 Maret 2023