Mengubur Rindu
Mengubur Rindu
Oleh: Fatima Zahro
Mulut terbungkam kaku
Dengan semua perbuatanmu
Menusukkan duri dalam daging
Sakit tak bertepi
Kuikhlaskan cintamu pergi
Meski rindu menyelimuti
Biarlah badai syahdu meronta
Menekan batin yang tak bermuara
Kutak merasa tersiksa
Menerima atas takdirnya
Penyesalan tak menjadi hambatan
Keluasan hati dengan kata maaf
Bukan lagi khilaf yang tertera
Namun, insaf yang wajib ada.
Puger, 8 Desember 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Ning
Matur nuwun, Bapak