Mengenal Engku Putri

#Tagur 31

Bagi masyarakat di Kepulauan Riau nama Engku Putri tidak lagi asing. Di kota Batam nama ini dijadikan nama sebuah area halaman kantor Pemerintah Kota Batam. Dikenal dengan dataran Engku Putri. Di tempat ini sering digunakan untuk upacara hari-hari penting dan bersejarah. Di tempat ini juga masyarakat bisa melakukan aktivitas olahraga dengan segala fasilitas yang disediakan. 

Engku Putri adalah putri seorang raja di Melayu. Yakni putri dari Raja  Haji Fisabilillah. Raja Ali Haji adalah pengarang gurindam 12. Dinamakan gurindam 12 karena memuat 12 pasal. Dalam gurindam ini termuat pesan moral keagamaan. Dalam event tertentu pembacaan gurindam dilombakan, dengan nada cengkok khas Melayu. 

Engku Putri menikah dengan Sultan Mahmud Riayatsyah. Uniknya, maharnya adalah sebuah pulau yang dikenal dengan pulau Penyengat. Di pulau ini berdiri sebuah bangunan masjid. Di dalam masjid ini ada Al Qur'an tulisan tangan. Tulisan Al Qur'an ini ditulis dengan khat Turki. ada sedikit perbedaan dengan khat lainnya. Huruf alif layyinah dalam penulisannya memakai titik dua di bawah. Dan ini tidak lazim pada khat lainnya. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para wisatawan atau peziarah. 

Makam Engku Putri tidak jauh dari masjid. Cukup jalan kaki. Namun jika ingin berkeliling ke banyak tempat ziarah selain Engkau Putri bisa menyewa becak motor disingkat bentor. Sopir bentor akan menemani ke berbagai wisata tak terkecuali Rumah Adat Melayu. Ini destinasi wisata yang ada di pulau Penyengat.

(FZ/31/2022)