Setiap hari sabtu aku piket di madrasah tercinta ku, tidak terkecuali sabtu ini, aku berangkat dari rumah mengendarai motor dengan kecepatan 40 km/jam, tapi kalau jalan sepi kecepatan ku bertambah 60 km/jam, sambil menikmati pemandangan sawah di pagi hari seakan melepas kejenuhan yang kadang menyergap diriku. Dengan semilir angin yang membuai diriku, rasa kantuk menyerangku, mataku lengket, seperti ada lem, rasa kantuk yang datang tidak tepat waktu dan keadaan, ku coba bertahan untuk tetap fokus pada jalan, tapi aku tidak bisa. Aku berhenti di tepi jalan, aku turun dari sepeda dan berolah raga menggerakkan badan untuk menghilangkan rasa kantuk. Setelah itu ku lanjutkan perjalananku, tidak berapa lama kantuk itu menyerangku lagi, untungnya aku sudah sampai tegal besar, rumah ponakan aku, aku turun dan mengobrol beberapa menit dengannya, ternyata lebih ampuh menghilangkan kantuk dengan mengobrol.

Kantuk ku betul-betul hilang, ku lanjutkan perjalananku sampai madrasah dengan segar kembali.