Setiap orang tua adalah contoh bagi semua anak- anaknya, apa yang diperbuat oleh mereka adalah suri tauladan bagi anak, sehingga berbuatlah yang baik agar dapt dicontoh oleh anak. Begitu juga orang dewasa yang ada disekitar anak, baik dilingkungan rumah maupun dilingkungan sekolah. Segala tingkah laku, tutur bahasa serta perbuatan yang dilakukan oleh orang dewasa juga sebagai cermin bagi anak, jadi tidak salah kalau anak akan mencontoh apa yang telah diperbuat oleh orang dewasa atau orang tuanya didepannya. Sengaja atau tidak yang dilakukannya, bukan sepenuhnya salah anak.

Orang dewasa atau katakanlah orang tua, bukana karena faktor usia yang mendasarinya sebagai orangtua, tetapi perkataan serta perintahnyanya, hendaknya dibarengi dengan contoh agar anak tahu apa yang harus dikerjakannya. Perintah atau larangan yang diberikan oleh anak, setidaknya harus diberikan solusi dan jalan keluarnya, agar apa yang harus diperbuat anak mendapat tempat dan pencerahan, sehingga anak dapat patuh dengan segala titahnya.

Kekesalan anak akan larangan yang diberikan oleh orang dewasa, karena tidak diberikan jalan keluar atau petunjuk untuk menuruti perintah membuat anak akan membenci orang dewasa dan menganggap bahwa semua orang dewasa jahat. Karena mempunyai kekuasan dan kekuatan, dapat sesukanya melarenda yang ang anak untuk berbuat baik.

Tidak adanya solusi dan jalan keluar membuat anak menjadi ambigu dan berontak. Menurutnya perbuatan yang akan dilakukan adalah baik, bahkan sangat baik, tetapi kenapa harus dilarang oleh orang dewasa. Permasalahannya sepele, hanya karena perbuatan baik yang akan dilakukan anak tidak pada levelnya.. Lantas dengan serta merta dilarang keras, dan diangggap perbuatan yang tercela.

Luar biasa, orang dewasa mengeluh akan tingkah laku dan kebiasan anak generasi Z yang cinta buta dengan dengan teknologi tinggi, sehingga sosial antar anak sudah berkurang sangat jauh. Tingkat kepedulian anak akan lingkungan sekitar, apa lagi dengan agamanya sendiri sudah bersikap acuh. Tapi ternyata orang dewasalah yang sebagian bertanggung jawab akan perilaku anak yang sekarang, karena tidak memberikan contoh yang baik.

Salam literasi.