Setiap orang mempunyai prestasi yang berbeda- beda, tetapi ada situasi yang membuat perbedaan itu terlalu mencolok. Ya, pastinya situasi lah yang membedakan antara satu dengan yang lainnya, terlihat menjadi cemerlang dan bercahaya. Tapi kenapa pada saat yang sama, perbedaan itu tidak berusaha untuk disetarakan, malah sebaliknya, perbedaan itu sengaja dipajang dan dibuat batas yang sangat jelas.

“Yang muda, yang berkarya”, tepatlah kiranya kalimat tersebut menggambarkan situasi terkini yang sekarang sedang terjadi. Anak- anak muda yang kreatif dan ingin membuat perubahan pada dunia khususnya pendidikan. Mereka tidak pernah diam dan ingin melakukan karya dengan inovasi terbaru. Setiap ada kesempatan dan jalan untuk melakukan perubahan, akan terus mereka kejar sampai segala tujuan tercapai.

Bangga melihat kegigihan dan keuletan mereka untuk terus belajar dan berkarya, demi mengharumkan nama pribadi dan institusi atau lembaga dimana dia tekuni. Setiap dan segala even apapun yang berhubungan dengan nama lembaganya, pastilah dikejar dan diselesaikan dengan hasil yang sangat memuaskan.Mengharumkan nama lembaga, keluarga dan pribadi khususnya.

Kegigihan yang dilakoni sudah pastilah tujuan akhir adalah sebagai jalan mulus untuk menuju karir yang cemerlang. Tetapi sebagai generasi muda, tentulah mereka tidak lantas puas dengan pencapaian yang sekarang sedang bersanding dengannya. Rencana- rencana yang telah ditata dengan apik, untuk masa depan sampai puncak yang diinginkan, karena sepanjang perjalanan karir yang sekarang sedang bersamanya, mereka tidak akan pernah merasa puas dengan hasil hari ini.

Kata- kata manis sebagai penyemangat perjalanan menuju puncak karir adalah, “selagi masih muda dan belum ada tanggung jawab yang harus dipikul, kenapa tidak!”. Terlintas kata iri yang membuat kebencian datang melanda, segera ditepis dan melihat kondisi seseorang dengan yang lainnya tidaklah pernah sama.

Biasanya orang melihat orang lain yang sering dekat dan bersamanya selalu, mempunyai kecemburuan dengan hasil yang didapatnya, baik kehidupan rumah tangga, karir, pasangan hidup atau lainnya. Tetapi sebaliknya, orang yang dianggap serba sempurna, mungkin ada satu hal yang dipendamnya, karena ketidaktahuannya atau ketidak mampuannya.

Salam literasi.