Fatmi Amro

Aku cemburu pada samudera Yang menampung segala Aku cemburu pada sang ombak Yang selalu bergerak ...........

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMULIAKAN TAMU
#TANTANGAN GURUSIANA#

MEMULIAKAN TAMU

MEMULIAKAN TAMU

Dalam agama, diajarkan bagaimana memuliakan tamu, dan juga bagaimana sikap bertamu. Mereka yang bertamu kita perlakukan dengan baik dan wajar. Dipersilakan masuk, duduk, dihidangkan minuman bahkan ada beberapa penganan. Masalah hidangan mungkin tidak selalu harus ada, namun mempersilakan masuk dan duduk adalah bentuk sikap sopan tuan rumah dalam memuliakan tamu.

Selain itu, orang tua kita selalu mengajarkan bagaimana tatakrama dan adab bertamu. Pola kebiasaan seseorang menerima dan memperlakukan tamunya menjadi cerminan bagaimana kehidupan sosialnya. Demikian juga orang yang bertamu. Bagaimana si tamu bersikap dan berperilaku ketika datang ke rumah orang juga memperlihatkan bagaimana sikapnya sehari-hari.

Ada dua pihak yang terikat satu kepentingan bertamu. Bertamu artinya seseorang yang datang /mengunjungi rumah kita. Mereka bisa saudara, keluarga, handai tolan, sahabat, atau seseorang yang memiliki kepentingan atau sesuatu urusan dengan kita. Dan di sisi lain tuan rumah sebagai pemilik rumah. Kadang ada yang disengaja dan ada juga yang tidak disengaja.

Dan bagi yang bertamu juga memperhatikan sikap ketika datang dan berkunjung ke rumah orang lain. Ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar. Ada beberapa tempat yang tidak dilihat. Ada beberapa pertanyaan yang kadang tidak semestinya kita ajukan.

Tindakan wajar adalah kembali kepada tujuan bertamu. Jika tujuannya adalah meminta informasi, maka sebaiknya cukuplah informasi saja yang kita peroleh. Atau menjemput sesuatu. Rasanya tidak perlu berlama-lama dalam bertamu kalau tujuan sudah tercapai. Sebab, terkadang rumah yang kita kunjungi ada yang punya anak kecil atau bayi. Atau bisa jadi mereka mempunyai agenda untuk keluar rumah. Tetapi jika kepentingan kita itu akan memakan waktu lama, alangkah baiknya dibuat dulu sebuah janji sehingga sang tuan rumah tidak merasa terbebani, dan dia bisa menyiapkan waktunya untuk tamunya.

Waktu dan kapan bertamu mungkin perlu juga dipertimbangkan. Seperti ketika waktu salat magrib akan masuk. Mungkin ada baiknya tidak di waktu itu. Karena waktu sholat ini cukup singkat. Sebaiknya, salat dulu sehingga kewajiban beribadah tidak tertinggal. Namun, beberapa hal secara insiden atau tidak direncanakan, kita sampai ke rumah yang dituju sudah masuk waktu magrib, mungkin sebaiknya salat dulu, baru melanjutkan pembicaraan.

Lalu gaya bisa dan volume suara dalam bertamu mungkin perlu juga menjadi perhatian. Kadang kita merasa terlalu dekat dan lupa bahwa kadang yang kita kunjungi sudah berkeluarga, sehingga mereka yang lain di dalam rumah itu merasa tidak enak mendengar candaan atau cara tertawa yang berlebih-lebihan.

Kalau di zaman dulu, etika bertamu betul-betul diperhatikan. Kalau di Minangkabau, mamak (Paman) mau masuk atau naik ke rumah saudara perempuannya, mereka akan menandai dengan batuk- batuk dulu, atau memberi sinyal kalau dia akan masuk ke rumah saudara perempuannya, dan kemudian mengetuk pintu sambil membaca salam. Selain itu, orang yang bertamu khususnya lelaki akan bertanya dulu, apakah yang di dalam rumah ada suami, saudara lain, atau hanya sendiri. Sehingga tatakrama dan fitnah tidak terjadi.

Begitulah tatakrama dalam bertamu. Bagaimanapun, bertamu adalah berkunjung atau saling berkunjung itu merupakan bahwa kita sebagai hamba Tuhan yang saling memiliki kepentingan dan keperluan. Saling membutuhkan berarti saling menjaga sikap. Sehingga baik yang bertamu atau tuan rumah memiliki kesan yang baik dengan pertemuan itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post