fatmini

Lama. Lama sekali. Semasa Sekolah Dasar sudah senang membuat komik. Bercerita lewat gambar. Membaca komik Hans Christian Andersen dan komik yang lainnya. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KULKAS DAN PANAS

KULKAS DAN PANAS

Seorang ibu sudah biasa mengalami hal-hal yang mengejutkan berkaitan dengan tingkah polah anak-anak mereka. Tidak terkecuali bu Sarah. Betapa tidak, anaknya yang bungsu, Riffa, berumur 6 tahun tiba-tiba berteriak. Berlari dari arah dapur menuju kepadanya yang saat itu berada di ruang keluarga. Betapa terkejutnya bu Sarah. Bibir Riffa robek, bagian atas dan bawah. Darah begitu banyaknya. Panik? Tentu. Tetapi bu Sarah langsung membersihkan bibir Riffa. Tampak jelas bibir anaknya robek. Riffa menangis, tapi ketika ditanya apa penyebabnya, dia hanya menjawab tidak tahu.

Tiba di klinik, Riffa langsung ditangani di ruang tindakan. Dijahit. Bu Sarah hanya bisa berdoa semoga anak bungsunya itu tidak mengidap penyakit yang parah. Bagaimana bisa tiba-tiba bibir anaknya itu robek, dan bu Sarah yakin itu bukan karena luka benda tajam. Ketika di ruang dokter, bu Sarah langsung menanyakan kira-kira penyebab luka itu. Dokter mengatakan bahwa ia juga baru pernah melihat kasus seperti ini. " Saya akan memberikan obat dulu, setelah obatnya habis dan tidak ada perubahan, Ibu bawa kembali anak ibu kesini." Hanya itu kata dokter, dan bu Sarah pun tidak banyak bertanya lagi. Karena benar-benar bingung juga. Dokter saja bingung.

Kurang lebih dua tahun berlalu- Riffa tidak lagi dibawa oleh bu Sarah ke dokter, karena luka dibibir anaknya sembuh dengan baik, mulus kembali-. Ternyata bu Sarah masih penasaran dengan penyebab bibir anaknya robek. Sebelumnya sudah beberapa kali ia menanyakan kepada anaknya mengapa bibirnya bisa robek. Tetapi selalu dijawab dengan kata tidak tahu. Tiba-tiba, saat duduk berdua dengan Riffa, anaknya itu berkata," Bu, mau tau penyebab bibirku robek?". Tentu saja bu Sarah mengangguk. " Waktu itu panas sekali, bu. Listrik padam. Jadi kumasukkan kepalaku ke dalam freezer. Bibirku melekat, dan kutarik. Makanya robek." Bu Sarah tertawa. Merasa lucu sekaligus gemas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ha ha..

06 Jul
Balas

Hi hi hi... ternyata

06 Jul

Mantap long. Dalam pentigraf hanya ada 1 kalimat langsung di tiap paragraf.

15 Jul
Balas

Mantap kk. Berita yg sangat baik

15 Jul
Balas



search

New Post