FEBRIANI

Febriani, Lahir di Binu, 20 Pebruari 1983, Guru kelas di TK Aisyiyah Kamang Hilir. Alumni FKIP Universitas Terbuka Jurusan PG-PAUD. Memiliki suami, dan 2 o...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tahun Baru,Mainan Baru (Alumni Kelas Menulis Kemenag Bukittinggi)

1.

Sore itu aku sedang dalam perjalanan pulang setelah mengirimkan sebuah berkas dokumen Laporan kepada Bindikkel Kemendikbud RI, aku berhenti sejenak untuk membeli roti bakar sekedar mengganjal isi perut yang mulai tidak mau diajak kompromi, tiba-tiba bunyi dering hp dari sebuah nomor tanpa nama, setelah diangkat ternyata dari seseorang yang mengatakan bahwa dia mau mengantarkan barang dari bogor sudah hampir sampai, sedikit kaget dan panik aku minta dia menunggu. “nggak apa2 uni, biar kami mulai turunkan saja barangnya”. Setelah memacu motor butut merah super 800 akhirnya sampai juga dihalaman sekolah. Ternyata proses bongkar barangnya sudah selesai, dan disitu ternyata juga sudah ada suamiku yang memang ku minta untuk mengawasi sementara aku dalam perjalanan. Aku pun mengucapkan terimakasih banyak pada sopir truk tersebutkarena sudah dengan cepat dan aman mambawa barang-barang yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh semua. “Bunda ayo kita buka mainannya” celetuk anak bungsuku berusia 3,5 tahun. “Sabar ya nak,... besok bukanya sama-sama dengan bu guru dan anak tk yang lainnya ya”. Untung sikecil tidak terlalu ngeyel dan masih bisa di beri pengertian sabar menunggu hingga esok hari...

Esok hari yang ditunggu akhirnya datang juga, seperti masih ingat dengan janjiku kemarin, pagi ini sikecil ngotot ingin ikut kesekolah, sepertinya dia sudah terbayang rencana mainnya disekolah...

Sesampai disekolah, setelah sedikit berbenah, kuajak teman guru lain dan beberapa anak untuk mulai membuka kardus-kardus berukuran besar satu persatu, terlihat anakku dan semua anak-anak lainnya sangat antusias dan senang sekali, mereka sudah tidak sabar ingin mencoba berbagai mainan yang tampilannya memang berbeda dari yang ada disekolah pada biasanya. Ya... karena semua mainan yang kupesan langsung dari Jakarta sebagai realisasi dari bantuan sarana pembelajaran/APE Kemendikbud RI tahun 2019 ini memang sedikit agak mahal dan sulit di dapat di kota kecilku ini, kalaupun ada itu hanya di sediakan di pusat perbelanjaan mewah yang bermainnya harus bayar dengan hitungan waktu yang ditentukan. Tentu masih ada beberapa dari anak didikku yang belum pernah mencoba alat main itu kerena memang ekonomi keluarga tidak mengizinkan.

Beberapa orang tua juga dengan sedikit malu-malu tapi antusias mengahampiri, akhirnya dengan senang hati bersama-sama membantu proses pemasangan yang memang sedikit membutuhkan banyak tenaga sukarela.

Setelah semua alat main selesai terpasang, anak-anak mulai bermain dengan ceria, ada yang bermain trampolin, bermain jungkat jungkit see saw, bermain masak-masakan di dalam play house, dan ada pula yang bermain basket serta seluncuran. Sedikit ektra pengawasan dari ibu guru tentang antri karena semua anak ingin mencoba duluan, tapi dengan ketelatenan dari para ibu guru, anak mulai paham dan tidak berebut lagi.

Asyik anak bermain hingga puas hingga waktu jeda snack dan waktu pulang tiba. Mengejutkan... suasana sekolah siang itu berubah seperti pasar malam, semua anak dengan adiknya kembali antusias bermain, pada umumnya tidak mau dibawa pulang, padahal orang tua sudah lama menunggu untuk menjemput anaknya. Dan yang lebih salut lagi ada beberapa anak yang mau diajak pulang orang tuanya, tapi hanya untuk berganti baju saja dan minta diantar balik lagi kesekolah. Subhanallah... betapa hausnya anak-anak didesaku pada mainan dan permainan. Melihat keceriaan mereka adalah kebahagian tersendiri yang tak bisa dijabarkan, terobati jerih payah dan lelahku dari awal semenjak mengurus proposal, MOU sehari semalam tanpa menginap ke Jambi, berburu barang yang diinginkan diinternet dan mentransitkan barang di kota Bogor terlebih dahulu untuk difoto hanya dalam waktu satu minggu saja karena bahan SPJ harus sampai di Kemendikbud Jakarta sebelum tanggal 29 Desember 2019, hingga proses pengiriman sampai ke Sumatera Barat. Hampir tidak ada menikmati liburan semester I sama sekali. Apapun itu terimakasih Kemendikbud untuk Bantuan Sarana Pembelajaran/APE nya...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post